Fantastical HQ

Sabtu, 02 Mei 2020

Alur Cerita Lengkap Prequel Final Fantasy VII Part #2
13:27 2 Comments


Setelah berakhirnya Perang Genesis, Zack justru kehilangan mentornya bernama Angeal Hewley yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan karirnya sebagai SOLDIER. Sementara Dr. Hollander yang sebagai satu-satunya saksi yang masih hidup akhirnya ditangkap dan diinterogasi oleh Turks untuk kemudian ditahan di Junon. Namun itu semua belum berakhir, karena Shinra Company masih memiliki musuh lain yang saat ini sedang merencanakan penyerangan-penyerangan lanjutan setelah berhasil menemukan cara untuk menghadapi pasukan elit Shinra bernama SOLDIER. Sekalipun saat ini kekuatan Shinra belum sepenuhnya pulih akibat konflik-konflik yang terus berdatangan. Namun kesempatan ini tidak mungkin dibiarkan begitu saja oleh AVALANCHE.

=PENJELASAN ISI VIDEO=
ALUR CERITA LENGKAP - PREQUEL FINAL FANTASY VII PART #2



AVALANCHE'S SECRET PLAN (RENCANA RAHASIA AVALANCHE) - Before Crisis

Kematian Angeal adalah pukulan yang berat bagi Zack, meski pada akhirnya Zack telah menggantikan kedudukan mentornya sebagai SOLDIER 1st Class yang baru beserta senjata Buster Sword yang menjadi simbol kehormatan Angeal. Pasca peristiwa itu, Zack juga mengganti gaya penampilannya dengan tampak lebih berwibawa apalagi setelah nantinya diberi kesempatan untuk menyambut para kandidat SOLDIER yang sudah dikumpulkan para Turks. Untuk lulus dalam tes masuk SOLDIER memang bukanlah hal yang mudah sekalipun dia Turks, alhasil Cloud Strife juga menjadi salah satu orang yang gagal dalam tes dan nasibnya kembali menjadi seorang Infantry Shinra.

Sekembalinya menjadi Infantry, Cloud beserta 2 teman Infantry lainnya diberi tugas untuk menjadi bodyguard Profesor Rayleigh yang saat ini sedang membawa data rahasia mengenai hubungan Shinra dengan SOLDIER. Bersama-sama, salah seorang Truks juga ikut bertugas mengawasi keadaan karena serangan akhirnya mendatangi mereka tanpa peringatan, saat menaiki Kereta Api menuju Sector 1. Salah seorang pemimpin Tim Intelijen AVALANCHE bernama Fuhito berhasil menciptakan sebuah tentara baru hasil uji cobanya untuk mengimbangi kekuatan SOLDIER. Kali ini AVALANCHE datang menyerang dengan pasukan hasil uji coba itu yang lebih kuat bernama Ravens, kekuatan yang berasal dari paparan Energi Mako seperti SOLDIER hanya saja dengan metode berbeda. Pertarungan yang tidak seimbang ini menjatuhkan 2 korban dari pihak Shinra, namun beruntungnya berkat keikutsertaan Turks dalam misi ini dan Cloud yang tidak mau menyerah akan kelemahannya maka Profesor Rayleigh itu berhasil selamat dari maut yang mengintainya, walaupun sayangnya data rahasia yang seharusnya menjadi hal yang lebih penting justru berhasil direbut AVALANCHE.


SHINRA'S COUNTER ATTACK (SERANGAN BALIK SHINRA) - Before Crisis

9 bulan setelah Truks mencari kandidat SOLDIER diteruskan dengan proses seleksi, serta 6 bulan setelah AVALANCHE berhasil merebut data rahasia SOLDIER, kini kota Midgar kembali dalam keadaan tenang tanpa adanya konflik. Ketenangan ini kemudian menjadi kesempatan bagi Shinra untuk mempercepat proses seleksi SOLDIER yang bertahap untuk kemudian menyerang balik ke basis militer AVALANCHE. Namun sebelum itu terwujud, Shinra mulai melakukan rapat untuk membahas kerusakan dan kerugian yang didapat setelah hampir 1 tahun sejak AVALANCHE pertama kali melakukan pemberontakan.

Beberapa hari berikutnya, disaat 2 orang SOLDIER bernama Essai dan Sebastian pergi menjalankan misi menuju Icicle Lodge, mereka berdua diserang oleh Ravens milik AVALANCHE. Kekuatan mereka yang hampir setara dengan SOLDIER membuat Essai dan Sebastian berhasil dijatuhkan serta dibawa ke markas AVALANCHE untuk dilakukan uji coba baru oleh Fuhito. Mengetahui akan hal itu pihak Shinra mengirim para Turks untuk mengeksplorasi daerah Icicle Lodge yang menjadi kemungkinan AVALANCHE membuat basis militernya disana. Setelah Turks memastikan lokasi markasnya dan menginvestigasi interior markas tersebut, Shinra berencana untuk meluncurkan serangan balik kepada AVALANCHE, Shinra juga mengirim salah satu SOLDIER 1st Class untuk menambah kekuatan, dialah Zack Fair. Sekalipun rencananya telah disusun secara matang, namun masalah tetap saja datang disaat yang tidak tepat. Penyerangan ini memang berakhir sesuai tujuan, yaitu basis militer AVALANCHE di Icicle Lodge berhasil dihancurkan. Akan tetapi yang menjadi kegagalan utama bagi Turks adalah kelalaiannya akan jebakan yang dibuat AVALANCHE untuk serangan kejutan dan pemasangan bom waktu pada markas tersebut sehingga mengakibatkan kematian hampir seluruh pasukan yang dikirim hingga menyisakan 2 orang saja, yakni Zack dan seorang Turks. Kegagalan ini membuat pemimpin Turks bernama Verdot diturunkan sementara dari jabatannya. Sementara Zack sendiri yang memimpin operasi justru berencana untuk dicutikan selama Musim Panas. Hal ini bertujuan untuk memulihkan diri dari duka yang dialami selama misi, yaitu kematian mentornya (Angeal Hewley) dan kematian 2 teman seperjuangannya (Essai dan Sebastian). Sehingga setelah itu, diharapkan Zack mampu kembali bekerja secara optimal.


AVALANCHE INVASION (PENYERBUAN AVALANCHE) - Before Crisis

Sebulan setelah Shinra menghancurkan markas AVALANCHE di Icicle Lodge, kini giliran AVALANCHE yang menyerbu balik basis militer Shinra di Junon. Target mereka kini adalah melumpuhkan kekuatan militer, menguasai daerah Junon termasuk senjata Mako Cannon, dan yang paling utama adalah merebut Airship.

Pasca penurunan jabatan Verdot sebagai Kepala Turks (Turks Leader), kini Heidegger merangkap jabatan ini selain sebagai Kepala Keamanan Publik (Head of Public Safety). Hanya saja karakter Heidegger tidaklah cocok dengan para Turks karena dia terbiasa memimpin para Infantry Shinra yang mengandalkan jumlah pasukan dan bergerak tanpa strategi, sedangkan anggota Turks lebih mengedepankan strategi dengan jumlah unit yang sedikit.

Beberapa waktu setelah Turks menempati posnya masing-masing, AVALANCHE mulai tiba ke pelabuhan Junon dan langsung menyebar ke seluruh area Junon. Hingga dalam waktu singkat jumlah yang berdatangan semakin banyak. Ditambah lagi adanya dugaan pengkhianatan dari pihak Shinra yang membocorkan informasi dari dalam. Hal ini menyebabkan AVALANCHE mampu bergerak lebih cepat dan hampir menguasainya. Dikarenakan untuk mengurangi jumlah korban dan kerusakan pada operasi ini, pihak Shinra sengaja untuk menghentikan pergerakan AVALANCHE tanpa perlu melakukan peperangan besar seperti yang dulu pernah lakukan. Namun pemikiran Heidegger selalu tidak sejalan dengan Turks, akibatnya seluruh Turks yang berada digaris depan justru  terkepung AVALANCHE dan bala bantuan pasukan Shinra (Infantry dan SOLDIER) menjadi pilihan yang tak bisa dihindarkan. Kecuali saat Tseng berinisiatif untuk melaporkan masalah ini kepada mantan ketuanya yaitu Verdot. Beruntungnya Verdot berhasil berdiskusi dengan Presiden Shinra untuk turun tangan menggantikan Heidegger, sehingga situasi darurat ini akhirnya bisa diselesaikan tanpa peperangan besar.

Disamping keberhasilan para Turks dalam mempertahkan wilayah Junon, mereka juga berhasil menguak perkembangan baru setelah berhasil membuka mulut Hollander tentang Peristiwa Pemberontakan Masal SOLDIER dan termasuk penelitian terlarangnya dalam membuat Genesis Copy. Yaitu dugaan pengkhianatan oleh Direktur SOLDIER bernama Lazard Deusericus karena sejak awal telah membiayai Project G hingga penelitian lanjutan yang dilakukan Hollander untuk melancarkan aksi Pemberontakan Masal bersama Genesis. Hingga saat kebenaran terungkap, Lazard telah berhasil melarikan diri memanfaatkan konflik yang sedang berlangsung di Junon, walaupun sebenarnya dia juga tidak terikat dengan AVALANCHE.

Pada peristiwa berikutnya, AVALANCHE kembali memanfaatkan situasi masa Liburan Musim Panas dengan menyusup ke dalam Shinra Building lalu mengacaukan tempat tersebut dengan membebaskan monster-monster subjek penelitian milik Profesor Hojo. Target kali ini tentunya adalah Profesor Hojo itu sendiri, sebagai seorang pencipta SOLDIER sekuat bernama Sephiroth membuat Fuhito terinspirasi dengan ilmu yang dimilikinya dan mengembangkan tentara baru yang lebih kuat dari sekedar SOLDIER. Secara kebetulan, monster-monster ini adalah subjek rahasia yang tidak boleh diketahui oleh publik termasuk pegawai yang tidak terikat dengan Tim Intelijen, oleh karenanya hanya Turks-lah yang  kembali lagi diterjunkan untuk menyelesaikan masalah ini.

Disaat para Turks yang diterjunkan berhasil membasmi monster-monster yang berkeliaran, akhirnya mereka menemukan 2 orang pemimpin AVALANCHE (Fuhito dan Sears) yang sedang melakukan kontak dengan Prof. Hojo. Mereka terlihat sedang menawarkan sebuah penelitian baru kepada Hojo, tentang sebuah data penelitian yang lebih dari sekedar SOLDIER yaitu seorang manusia yang diatas rata-rata bahkan bisa bangkit kembali setelah dikalahkan, inilah yang bernama Ravens. Tentunya ajakan ini sangat diindahkan oleh Hojo, apalagi dia juga diberikan menu utamanya berupa penelitian Hojo di masalalu. Saat itulah situasi secara mendadak berubah menjadi darurat, setelah AVALANCHE berhasil merebut Helikopter milik Shinra.

Meski AVALANCHE hampir berhasil menjalankan aksinya dengan melarikan Hojo menggunakan Helikopter, namun lagi-lagi Presiden mengirim Sephiroth dan berhasil menyelesaikan misi dengan diluar nalarnya berhasil menjatuhkan benda terbang itu hanya dengan sebilah pedang. Setelah itu, Hojo yang sempat diinterogasi tidak membuahkan hasil apapun, karena dia memang dari awal tidak terikat hubungan dengan AVALANCHE. Hingga saat ini dugaan adanya pengkhianat yang membocorkan informasi kepada AVALANCHE dari dalam belum terungkap.


THE RISE OF GENESIS (KEBANGKITAN GENESIS) - Crisis Core

3 bulan akhirnya berlalu dengan ketenangan Musim Panas, sebelum akhirnya Genesis mulai bermunculan disegala tempat. Disaat Zack dan Cissnei sedang bersantai di Pantai Costal del Sol, tiba-tiba Tseng datang memberi suatu peringatan disusul beberapa Genesis Copy mendadak muncul dari dalam laut dan melakukan penyerangan. Tidak hanya tempat itu, pasukan Genesis Copy ternyata juga ikut menyerang Midgar, Slums, Junon, dan bahkan ke seluruh penjuru Planet Gaia untuk mencari satu-satunya Gift of the Goddess yang diyakini nantinya akan menyembuhkan degradasinya berupa Sel Jenova. Para Turks dan SOLDIER diterjunkan untuk mengatasi serangan ini, begitu juga Zack yang menyatakan untuk mengakhiri masa cutinya saat itu juga untuk segera diterjunkan ke medan perang. Pada penyerangan ini, Dr. Hollander berhasil kabur dari tahanan dibantu dari balik layar oleh Lazard Deusericus yang telah lama menghilang sebagai mantan Direktur SOLDIER. Kekosongan kekuasaan SOLDIER ini diduga menjadi peluang Genesis untuk melancarkan aksinya, setelah lebih dari 1 tahun Genesis dilaporkan telah tewas karena terjatuh ke dasar Reaktor Mako di Modeoheim ternyata dia memalsukan kematiannya demi membuat basis militer baru disuatu tempat.

Pada akhirnya, pasukan Genesis Copy berhasil di tekan mundur setelah Zack dan Sephiroth diterjunkan sekalipun misi untuk mencegah Hollander kabur menjadi satu-satunya kegagalan. Tapi setidaknya saat ini mereka telah mengetahui perkembangan baru bahwa Perang Genesis (Genesis War) belum sepenuhnya berakhir. Setelah mendapat laporan itu, Zack yang telah berbulan-bulan tidak bertemu kekasih pujaannya di Sector 5 Slums menjadi khawatir akan keselamatannya. Maka benarlah dugaannya saat Zack bertemu seekor monster berbahaya yang sedang mendampingi Aerith. Hanya saja, monster ini bukanlah Genesis Copy melain jenis monster yang telah kehilangan induknya (Angeal) bernama Angeal Copy. Suatu pertemuan baru bagi Zack yang membuatnya kembali menduga bahwa Angeal masih ada diluar sana.

Saat konflik ini sudah mereda karena ternyata Shinra Company telah berhasil mengembangkan robot pembasmi Genesis Copy. Sekalipun nyatanya itu belum sepenuhnya sempurna, namun berkat itu Zack bisa meluangkan waktunya melakukan kegiatan lain bersama Aerih untuk membuat Kereta Bunga (Flower Waggon). Awal dari langkah impian mulia mereka yang bukan hanya bertujuan untuk menyebarkan bunga ke seluruh Midgar ("Midgar Full of Flowers"), tapi juga mengisi dompet Aerith agar bisa terus bertahan hidup di daerah kumuh/Slums ("Wallet Full of Money").

"Kalau aku jadi kamu, aku akan menjualnya. Midgar penuh dengan bunga, dompetmu penuh dengan uang." - Zack Fair

...To be Continued Part#3
Reading Time:

Selasa, 18 Februari 2020

Alur Cerita Lengkap Prequel Final Fantasy VII Part #1
13:511 Comments


Dalam rangka menunggu proses perilisan Final Fantasy VII Remake yang ternyata diperpanjang hingga tanggal 10 April 2020, maka kini admin memiliki lebih banyak waktu lagi untuk menjelaskan seluruh alur cerita sebelum memasuki cerita utama tersebut. Pada bagian pertama ini, admin akan menarik garis waktu ke 7 tahun yang lalu saat terjadinya berbagai peristiwa di dua video game prequel-nya yaitu Crisis Core dan Before Crisis. Tak hanya itu, admin juga akan megurutkan cerita tersebut berdasarkan kronologi kejadian untuk setiap peristiwa serta akan disajikan dalam bentuk explained cutscene.

Dalam penyusunan video tersebut, admin mengambil referensi dari penjelasan cerita official yang dirilis dalam bundle Final Fantasy VII : Advent Children Complete pada tanggal 2 Juni 2009 (NA) dan 27 Juli 2009 (EU) berjudul Reminiscence of Final Fantasy VII Compilation.

=PENJELASAN ISI VIDEO=
ALUR CERITA LENGKAP - PREQUEL FINAL FANTASY VII PART #1


END OF WUTAI WAR - Crisis Core

9 tahun sebelum peristiwa Advent Children, dan 7 tahun sebelum konflik utama Final Fantasy VII yaitu Meteorfall. Seorang pemuda yang hidup di Desa Nibelheim bernama Cloud Strife membulatkan tekadnya didepan teman masa kecilnya bernama Tifa Lockhart untuk menjadi SOLDIER 1st Class dan menjadi seperti idolanya bernama Sepiroth. SOLDIER adalah sebuah satuan militer elit milik Shinra Inc. Tifa ingin Cloud berjanji untuk mewujudkan impian itu, agar suatu saat mampu melindunginya jika hal buruk terjadi. Menjelang akhir peperangan Wutai, nama Sephiroth semakin menjulang tinggi di dalam media masa sebagai orang yang berpengaruh bagi Shinra. Itulah kenapa dia menjadi idola banyak orang, apalagi setelah media menyebutnya secara khusus sebagai Pahlawan Shinra.

Disaat bersamaan, seorang SOLDIER 2nd Class bernama Zack Fair telah menyelesaikan latihan bersama mentornya bernama Angeal Hewley. Untuk pertama kali Zack mempelajari sebuah motto yang kelak akan dia pegang hingga akhir hayatnya.

"Lindungi Kehormatanmu, Rangkul Impianmu. Jika kau ingin menjadi Pahlawan, kau butuh Impian dan Kehormatan." - Angeal Hewley

Setelah itu Zack bersama Angeal mendapat misi untuk mencari salah seorang SOLDIER 1st Class bernama Genesis Raphsodos yang telah diberitakan hilang dalam misi (MIA - Missing In Action) selama Perang Wutai (Wutai War). Wutai adalah satu-satunya negara besar yang menentang keras ide Shinra dalam membangun banyaknya Reaktor Mako di seluruh planet. Saat itu, perang antara Shinra VS Wutai belum resmi berakhir, meski pada pihak Shinra sudah dipastikan memenangkan peperangan. Dari misi ini Zack bertemu dengan Sephiroth lalu menemukan sebuah petunjuk tentang kemungkinan pembelotan yang dilakukan oleh Genesis terhadap Shinra dengan bukti, bahwa hilangnya banyak anggota SOLDIER 2nd Class dan 3rd Class hingga ditemukannya banyak tiruan SOLDIER bernama Genesis-Copy. Ada kemungkinan bahwa para SOLDIER yang hilang itu menjadi pengikut ide Genesis dan merelakan dirinya menjadi tikus percobaannya. Disisi lain, Angeal tiba-tiba juga dikabarkan telah hilang dalam misi seperti halnya yang terjadi pada Genesis.


MASS SOLDIER DESERTION INCIDENT - Crisis Core

Pada misi berikutnya pasca hilangnya Angeal, Zack bertugas bersama salah satu anggota intelijen Shinra (Turks) bernama Tseng untuk menginvestigasi tempat asal Genesis bernama Banora Village yang ternyata satu tempat dengan asal Angeal, dengan bukti ibu Angeal yang masih hidup disana. Setelah Zack dan Tseng mengeksplorasi seluruh wilayah Banora, ternyata Genesis membuat markas eksperimennya disebuah Pabrik Jus Apel yang sangat tua. Disini, Zack juga bertemu Angeal yang telah lama hilang, namun sifatnya berubah dan nampak menyembunyikan suatu rahasia penting. Zack mencoba memahami apa yang dicari Genesis, tentang impian dan kehormatan SOLDIER namun apa yang diucapkannya masih sulit untuk dimengerti. Setelah itu, dikarenakan terlalu banyak monster yang bermunculan dari pabrik tua tersebut dan menyebar ke seluruh desa, maka pihak Shinra memutuskan untuk memusnahkan seluruh wilayah Banora Vilage dan tentunya mengungsikan seluruh penduduk yang ada.

"Kita adalah monster, Kita tidak memiliki impian ataupun kehormatan..." - Genesis Raphsodos


AVALANCHE INSURGENCY - Before Crisis

Dikonfirmasi bahwa 2 orang Turks telah dibunuh oleh Genesis saat peristiwa di Banora Village, hal ini memaksa Turks harus menambah anggota baru. Tepat setelah Shinra meresmikan kemenangannya terhadap Wutai, terjadilah pemberontakan yang dijalankan secara gerilya oleh salah satu pentolan Wutai bernama AVALANCHE. Mereka hendak meledakkan Reaktor Mako di Sector 8, namun setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata target itu hanyalah umpan, karena President Shinra dan Mako Cannon adalah target mereka yang sesungguhnya. Sebagai senjata terkuat milik Shinra, AVALANCHE bisa berpeluang menghancurkan seluruh ibukota Shinra bernama Midgar dalam sekejap, karena itulah target ini menjadi prioritas terakhir mereka. Tugas penyelesaian konflik ini diberikan sepenuhnya kepada Turks yang saat ini telah menambah 7 anggota baru. Hanya saja, itu semua tidak cukup karena ternyata 3 orang pemimpin AVALANCHE sangatlah kuat jika dibanding Turks. Disaat yang tepat Shinra berhasil membalikkan keadaan setelah mengirim hanya dengan satu orang SOLDIER 1st Class bernama Sephiroth untuk mengacaukan seluruh strategi AVALANCHE dan memaksa mereka semua untuk mundur. Untuk saat ini ancaman dari AVALANCHE akhirnya berhasil ditumpas, meski belum sampai akarnya. Akan tetapi, kegagalan AVALANHCE menjadi sebuah pembelajaran baru bagi kedua belah pihak untuk melancarkan serangan berikutnya.


SOLDIER RECRUITMENT - Before Crisis

Berlanjut dengan berkurangnya jumlah SOLDIER akibat Pemberontakan Masal SOLDIER oleh Genesis dan pasca Perang Wutai, Shinra terpaksa harus merekrut lebih banyak calon SOLDIER dan memerintah para Turks untuk mencari orang-orang kuat ke penjuru Planet. Salah satu diantaranya ada Cloud Strife yang saat ini telah menjadi Infantry Shinra namun kelak akan menjadi tokoh penting, lalu seseorang yang sangat kuat bernama Azul juga akan memulai karirnya mulai hari ini sebagai calon SOLDIER (dan akan terhubung ke Final Fantasy VII : Dirge of Cerberus). Ditengah-tengah proses perekrutan, AVALANCHE juga melancarkan aksi untuk mencegah proses tersebut. Hal ini karena bisa dipastikan kekuatan Shinra yang melemah pasca Perang Wutai justru akan terbentuk kembali dan mampu melawan balik.


GENESIS WAR (PERANG GENESIS) - Crisis Core

Berlanjut 4 bulan setelah penghancuran wilayah Banora Village, Genesis melakukan penyerangan di Midgar Sector 8, tempat dimana para Turks sedang melakukan patroli hariannya pasca pemberontakan AVALANCHE. Zack juga mendapatkan misi untuk membantu para Turks mengatasi serangan Genesis Copy, walau mereka akhirnya menolak bantuan karena mampu mengatasi wilayahnya sendiri. Serangan ini menyimpulkan bahwa Genesis telah membuat basis militernya lagi di tempat lain, hal ini memaksa Zack dan Sephiroth untuk menelusuri lebih dalam terhadap motif Genesis melakukan penyerangan hingga menguak penelitiannya dengan Dr. Hollander di Sector 5.

Penelusuran mereka berdua membawa sebuah perbincangan tentang kisah persahabatan mereka bertiga sebagai SOLDIER 1st Class. Berawal dari latihan pertarungan di Ruangan SVRS (Shinra Virtual Reality System) hingga terjadinya duel perebutan gelar "Hero" antara Genesis VS Sephiroth sehingga memaksa Angeal untuk melerai mereka berdua. Pada akhir duel, terjadilah tebasan yang tak disengaja melukai pundak Genesis sehingga berdampak rusaknya kandungan Energi Mako yang ditanamkan dalam tubuhnya. Meski lukanya tidak terlalu dalam, namun ternyata ada dampak lain lagi yang mengharuskan transplantasi energi dari Tipe SOLDIER yang sama yaitu Tipe G. Dalam kasus ini, Angeal memiliki tipe energi yang sama dengan Genesis, namun kenapa Sephiroth memiliki tipe yang berbeda? Hal itu membuat Sephiroth semakin ingin mendalami sejarah dan profil lengkap dari Departemen Science milik Shinra yang dikepalai oleh Prof. Hojo. Dari data penelitian Dr. Hollander, disimpulkan bahwa SOLDIER Tipe G adalah hasil dari sebuah proyek penelitian berjudul Project G, namun Sephiroth salah mengartikannya sebagai "Project Genesis". Disini dia dan Zack juga bertemu dengan Genesis hingga pada akhirnya membawa sebuah perbincangan tentang Gift of Goddess (Pemberian Dewi), yang mana hal ini menjadi pegangan Genesis kedepan dibanding harus mengejar gelar "Hero" milik Sephiroth.

Di daerah ini pula, Zack akhirnya bertemu lagi dengan Angeal yang ternyata bergabung dengan Genesis, karena mereka satu pemikiran akan balas dendam terhadap Shinra. Angeal kini mulai menguak alasannya memberontak yaitu karena kenyataan dari wujud nyata Angeal berupa monster dari hasil penelitian Departemen Science milik Shinra. Berdasar ideologinya dan pikirannya yang seiring waktu menjadi kabur, kini Angeal mulai memegang arti simbol kehancuran dari seekor monster. Meski setelah itu Angeal mengajak Zack untuk bertarung, tapi Zack yang tidak ingin melawannya hingga membiarkan dirinya diserang dan jatuh ke lokasi kumuh Midgar Slum - Sector 5.

"Aku sudah menjadi... monster. Seekor monster yang secara umum bertujuan untuk menguasai dunia dan melakukan balas dendam." - Angeal Hewley

Apa yang terjadi pada Zack ini bukanlah hal sial namun justru keberuntungan karena dia bertemu dengan wanita cantik bernama Aerith Gainsborough. Pertemuannya dengan Aerith membawanya ke suasana kencan dalam waktu singkat, sebelum akhirnya Lazard menghubunginya karena serangan Genesis sudah melebar sampai ke seluruh Midgar. Ditengah kekacauan yang telah dibuatnya, Genesis sedang berbincang dengan Profesor Hojo dan membahas tentang penelitian yang dilakukan Dr. Hollander sampai isi dari kitab LOVELESS yang sangat menarik bagi Genesis. Kemudian dia menarik seluruh pasukannya setelah mendapatkan apa yang dibutuhkan atau mungkin malah sia-sia karena apa yang dicari justru tidak membuahkan hasil.

Pada misi berikutnya, informasi tentang markas Genesis telah diketahui di Reaktor Mako wilayah Modeoheim, Zack dikirim kesana bersama Tseng dan beberapa Infantry Shinra. Diantara Infantry yang ikut, ada Cloud Strife yang berkat misi ini, dia dan Zack menjadi semakin dekat satu sama lain setelah tahu bahwa masing-masing berasal dari daerah tertinggal yang merantau ke Midgar. Di bagian dalam Reaktor Mako, Genesis terlihat sedang beradu argumen dengan Dr. Hollander karena dia sama sekali belum memberinya hasil dari pengobatan degradasinya. Bahkan saat ini tubuh Genesis yang nampak semakin terdegradasi menandakan bahwa usahanya untuk bertahan hidup telah mendekati akhir. Genesis sempat menunjukkan langkah selanjutnya untuk mengatasi takdirnya yaitu dengan mengonsumsi sel Jenova. Pertemuannya dengan Zack membawa pertarungan menuju babak akhir dan membuat Genesis menerjunkan diri kedalam kegelapan sehingga kematianlah yang dikemudian hari akan Zack laporkan.

Disini, Zack akhirnya tak hanya berhasil menumbangkan Genesis tapi juga berhasil menguak seluruh inti dari Project G yang memiliki arti sebagai "Project Gillian", diambil dari nama ibu Angeal yang menjadi objek utama dari penelitian tersebut. Proyek ini dibuat dalam rangka persaingannya dengan proyek milik Prof. Hojo bernama Project S, dengan metode berbeda dan hasil akhir yang sama yaitu seorang manusia berkekuatan diatas rata-rata. Bermula dari keberhasilan Gillian yang mampu bertahan setelah disuntik sel Jenova hingga melahirkan kegagalan (Genesis) karena disuntiknya subjek tersebut dengan sel Gillian yang tak sempurna secara langsung. Sedangkan Angeal menjadi satu-satunya keberhasilan dari proyek ini karena lahir dari rahim Gillian (rahim seorang manusia yang disuntik sel Jenova).

Pada misi ini Zack juga merasakan pengalaman terpahit dalam hidupnya, karena dia harus bertarung secara langsung dengan Angeal yang sebelumnya telah berubah bentuk menjadi monster. Ditambah lagi, setelah pertarungan yang tak diharapkan ini terjadi akhirnya malah merenggut nyawa Angeal karena tubuhnya terdegradasi secara drastis. Sebelum mendekati ajalnya, Angeal memberikan pedang Buster Sword kepada Zack sebagai warisan kehormatan SOLDIER kepada generasi penerusnya. Perang Genesis (Genesis War) dinyatakan berakhir dengan penangkapan Dr. Hollander.

...To Be Continued! Part #2
Reading Time:

Kamis, 19 Desember 2019

Trailer Alur Cerita Final Fantasy VII Remake
19:03 2 Comments


Hampir 1 tahun, admin lama tidak meng-update artikel baru. Tapi untuk sekian lama itu, sekarang admin berencana untuk lebih rutin update serta upload video di Youtube. Channel Youtube yang tak pernah diurusi sejak tahun 2013, sekarang mulai dikembangkan dengan nama FantasticalTube. Channel tersebut hanyalah versi video dari Fantastical HQ, dan menjadi Channel Official milik admin blog ini. Pada perilisan video pertamanya, admin menguji cobanya dengan Video Trailer untuk Alur Cerita Lengkap - Final Fantasy VII Remake yang nantinya akan admin rilis untuk versi LENGKAP jikalau ada waktu luang.

=PENJELASAN ISI VIDEO=
[TRAILER] Alur Cerita Final Fantasy VII Remake


Video ini menjelaskan secara singkat peristiwa inti dari serial Final Fantasy VII, yang mana bermula dari musnahnya Ras Cetra yang pada awalnya adalah penghuni paling dominan di Planet Gaia. Tapi setelah populasi Ras Human (Manusia) semakin besar maka semakin terlupakanlah sejarah masa-masa meledaknya populasi ras ini hingga mereka lupa akan jati dirinya.

Siapa sebenarnya Ras Human ini? Dari mana mereka berasal?

Disamping sejarah masalalu yang terlupakan itu, konflik yang semestinya tidak terjadi justru menjadi pusat perbincangan diseluruh Planet Gaia, hingga perbedaan pendapat mulai marak. Perbincangan tentang adanya sebuah sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bernama Lifestream, bukan hanya dari segi Kehidupan tapi juga Bisnis yang menggiurkan untuk kalangan Korporat. Lifestream telah menjadi berbincangan yang serius, setelah berdirinya Perusahaan Raksasa bernama Shinra Corporation. Perusahaan ini menjadikan Lifestream sebagai bahan mentah Sumber Daya Energi Terbarukan bernama Energi Mako.

Hal inilah yang menjadi perdebatan besar, hingga munculnya banyak protes dan pemberontakan dari banyak kalangan terutama untuk kalangan yang tahu apa itu Lifestream. Para pemberontak mulai menyebarkan paham akan pentingnya Lifestream, bukan hanya bagi Makhluk Hidup tapi juga Planet yang ditinggali mereka.

"Pengelolaan Energi Mako yang berlebihan akan mengakibatkan kehancuran bagi Planet itu sendiri" - Barret Wallace The AVALANCHE's Leader

Para pemberontak akan selalu mendapat perlawanan bagi para elit yang memiliki kekuasaan dan kekuatan militer untuk membungkam. Diantara para pemberontak yang ada, sebuah kelompok yang selalu bergerak digaris depan adalah AVALANCHE. Pada cerita utama Video Game Final Fantasy VII, menceritakan tentang keberhasilan AVALANCHE dalam melancarkan serangannya, setelah sebelumnya mereka selalu gagal dalam menjalankan aksi. Namun keberhasilan itu bukanlah akhir dari segalanya, karena konflik-konflik baru akan terus berdatangan dan masa lalu kedatangan Ras Human 2000 tahun yang lalu akan diungkap seluruhnya.

2000 TAHUN YANG LALU

...To Be CONTINUED!
Reading Time:

Minggu, 20 Januari 2019

Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 6
23:391 Comments
Pertarungan Alrik dan Kratos membuat Ambrosia tercecer hingga tak sadar bahwa tubuh mereka telah terkena efek dari ramuan tersebut, sehingga mereka menjadi abadi untuk sementara waktu. Kratos yang telah menyadari efek dari Ambrosia, membuatnya menjadi semakin yakin akan khasiat penyembuhan yang diluar nalar itu.

ISSUE 6


https://fantasticalhq.blogspot.com/2019/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-comics-issue-6.html
 

Kratos memberikan serangan yang kuat kepada Alrik sehingga mereka berdua terjatuh dari Rocs yang dinaikinya menuju daratan yang nyaman untuk melanjutkan pertempuran. Walaupun mereka berdua jatuh dari tempat yang curam dimana seorang manusia biasa-pun pasti akan mati, tapi tidak dengan mereka berdua. Ini terjadi bukan karena mereka memiliki tubuh yang super kuat, namun karena efek dari keabadian Ambrosia sehingga kerusakan yang ada akan teregenerasi dan menjadi abadi untuk sementara.

Sekarang, keduanya akan berhadapan sekali lagi dan untuk terakhir kalinya hingga salah satu diantara mereka menyerah atau mati. Untuk kali ini, Kratos merasa bahwa dirinya sudah berada diambang kemenangannya, karena kartu AS dari pertempuran ini sudah ada ditangannya yaitu Kepala Danaus Sang Komandan Hewan Liar. Dengan meneriakkan kemenangannya, Kratos mengangkat tinggi Kepala Danaus untuk memerintahkan para Rocs agar menyerang Alrik. Saat ini tubuh Alrik memang masih mampu beregenerasi sehingga mencegah dirinya mati dari serbuan Burung Raksasa tersebut, namun hal ini justru menjadikan siksaan abadi yang amat sangat menyakitkan.

Kratos memerintahkan Rocs untuk menyerbu Alrik

Alrik diserbu Rocs dengan sangat ganas

Akhirnya, kekalahan Sang Pangeran Barbarian menjadi penutup dari pertempuran yang tak mengenal ampun ini, dia akan terus merasakan cabikan-cabikan Sang Burung Raksasa hingga ramuan Ambrosia yang menempel ditubuhnya benar-benar terkuras habis lalu kematian yang sebenarnya akan dirasakannya dengan penuh siksaan. Disisi lain, kemenangan Kratos akan menjadi sebuah kebanggan yang bukan hanya dari sisi Kratos dan Sparta tapi juga Dewa Ares itu sendiri yang dengan bangganya memenangkan Taruhan para Dewa.

Upacara Pengorbanan sudah dimulai disaat Kratos memacu Rocs dengan cepat

Pada waktu yang sama, malam bulan purnama sudah terlewatkan. Matahari yang bersinar keemasan mulai terbit dari ufuk timur, dan upacara pengorbanan yang sakral ini tidak boleh ditunda lebih lama lagi. Sang Raja Sparta-pun sekali lagi mengucapkan sebuah kalimat yang penuh makna demi keberlangsungannya negara yang dia pimpin. Sementara Lysandra Sang Istri Kratos sangat percaya kepada suaminya yang pasti akan memegang janjinya untuk kembali disaat waktu yang tepat, tapi kedatangan Kratos memang belum terlihat sehingga dengan ini dimulailah upacara tersebut. Seiring Raja Sparta memanjatkan harapan akan kejayaan Sparta kepada para Dewa Olympus, saat itu pulalah Calliope dijatuhkan dengan bebas dari Puncak Taygetos untuk membayarkan tumbalnya.

Dari kejauhan mendadak terdengarlah suara kepakan burung yang lambat laun terdengar semakin keras. Dialah Kratos, dengan kecepatan penuh dia memacu Rocs untuk menukik ke arah jurang yang mana Calliope juga terlihat sangat mungil terjun dengan drastis menuju dasar jurang. Kesigapan Kratos dalam kondisi yang berbahaya ini akhirnya dapat ia atas dengan sangat tepat sasaran. Apa yang dilakukan oleh Kratos ini memang terlihat seperti seorang pahlawan, namun ini justru menimbulkan sebuah kontroversi diantara hukum yang berlaku di Sparta. Berdasarkan hukum yang telah dijatuhkan yaitu Calliope telah dinyatakan mati, itulah yang seharusnya terjadi. Perdebatan antara Kratos dengan Raja Sparta-pun mulai memanas, termasuk argumen bahwa Kratos telah mendapatkan Ambrosia seperti yang dijanjikan jadi seharusnya Sang Raja memberikan suatu penghargaan untuk membuktikan kebenaran Ambrosia kepada putrinya, namun apabila dia gagal membuktikannya maka Calliope telah ditakdirkan untuk mati. Itulah argumen bijaksana yang dilontarkan Lysandra kepada Sang Raja Sparta. Mendengar apa yang dikatakan Lysandra, Raja memberikan apresiasi besar kepada istri Kratos itu dan diberikanlah Kratos kesempatan untuk membuktikan kebenaran dari Ambrosia.

Kratos berhasil membuktikan khasiat ramuan Ambrosia didepan Raja Sparta

Kratos memberikan satu tegukan ramuan Ambrosia kepada putri tercintanya, sehingga dengan ini terselamatkanlah Calliope dari hukum yang mengikatnya. Wajahnya yang sebelumnya tampak buruk rupa, sekarang berubah menjadi bersih tanpa adanya kecacatan sedikitpun. Sementara sisa ramuan Ambrosia dikembalikan kepada Raja Sparta untuk kepentingan seluruh penduduk Sparta, sehingga teror wabah yang mengancam bangsa tersebut akhirnya bisa dihentikan. Kratos telah melakukan hal yang membuat bangga Sparta, dengan begini layaklah dia untuk diangkat menjadi seorang Kapten yang kelak akan memimpin berbagai peperangan demi kejayaan Sparta. 

Hades menyelamatkan Alrik disaat Kratos dan Lysandra berhasil selamatkan Calliope

Alrik membakar jasad ayahnya dan bersumpah untuk melancarkan balas dendam

Disamping Kratos, Lysandra, dan Calliope yang akhirnya dapat membangun sebuah keluarga bahagia, Alrik Sang Pejuang Dewa Hades juga tidak berakhir terlalu tragis. Hal ini karena Alrik ternyata diselamatkan nyawanya oleh Hades sendiri tepat sebelum Ambrosia yang menempel ditubuhnya habis tak tersisa. Kali ini, Hades memberikan perintah langsung kepada Alrik untuk melakukan sesuatu yang mana kelak Kratos akan memutuskan pilihan yang mengubah seluruh hidupnya. Kematian Sang Ayah yaitu Raja Barbarian membuat Alrik menyimpan dendam kesumat kepada Kratos, sumpahnya untuk membuat Kratos menderita kelak juga akan terbayarkan.


PEJALANAN KEDUA MENUJU POHON KEHIDUPAN - LANJUTAN ISSUE 3

Ingatan peristiwa masalalu Kratos telah terukir di kepalanya dengan sangat terperinci. Sekarang, demi mencegah kemungkinan Ares bangkit kembali karena ramuan penyembuhan itu, maka Kratos bergerak menuju Pohon Kehidupan untuk kedua kalinya. Ketika Kratos telah memasuki gua tempat lokasi pohon tersebut berada, terlihatlah beberapa kerusakan yang parah pada lingkungan disana, dikarenakan panasnya pertarungannya dulu dengan Cereyon yang membakar hampir seluruh daratan kecuali Pohon Kehidupan itu sendiri.

Kratos memasuki area Pohon Kehidupan tapi ada sesuatu yang aneh

Setelah mengamati pemandangan yang nampak berubah tersebut, Kratos memasukinya dengan santai walaupun ada hal yang diluar dugaan mendadak datang menimpanya. Secara tiba-tiba suara horror memanggil-manggil nama Kratos, entah darimana datangnya suara itu tapi yang jelas tanah yang Kratos pijak, sekarang berubah menjadi sesuatu yang hidup dan membuka banyak sekali bola mata kemarahan yang melotot kearahnya. Tak hanya jumlah mata besar yang banyak bermunculan, tapi juga mulut-mulut lebar bergigi tajam yang siap melahap Kratos kapanpun juga.

"Aku dan saudaraku terlahir sebelum lahirnya dunia ini. Diper-ayah oleh Uranus, dialah yang menciptakan kami. Dilahirkan dari perut Gaia Sang Ibu Tanah Air. Kamilah Sang Raksasa Penghancur, Si 50-kepala dan 100-tangan." - Gyges the Hecatonchires

Monster bernama Gyges ini adalah sejenis Hecatonchires yang memiliki 2 saudara sejenisnya bernama Briareus (alias : Aegaeon) dan Cottus. Salah satu saudaranya bernama Briareus memiliki julukan lain yaitu Aegaeon the Hecatonchires (dalam God of War : Ascension) yang mana dia memiliki reputasi buruk dimata Dewa Olympus atas perbuatan pembangkangannya kepada Zeus Sang Raja Olympus sehingga dikutuklah dia oleh The Furies menjadi penjara hidup bernama Prison of Damned. Kali ini, Kratos bertemu lagi dengan monster yang sama walaupun ternyata Gyges memiliki masalah yang serius dengan Kratos. Akibat pertarungannya dulu dengan Cereyon ternyata menimbulkan kerugian bagi Gyges yang mana seluruh ratusan tangannya saat itu ikut terbakar habis, sehingga saat ini dia kehilangan banyak kekuatan yang harus diterima. Selain itu, mengambil Ambrosia tanpa seizinnya ternyata tergolong masalah yang serius karena Gyges sangat membutuhkan ramuan penyembuh tersebut untuk tetap hidup abadi layaknya seorang Dewa Olympus, namun karena Kratos datang menghancurkan semuanya maka kemarahanpun dilimpahkanlah padanya.

Gyges VS Kratos

Kratos mengaku datang bukan untuk mencuri Ambrosia, melainkan karena urusannya dengan Ares yang telah membuat masalah dengan dirinya jadi apapun yang membuatnya bisa bangkit kembali maka Kratos akan hentikan, walaupun itu harus mengorbankan nyawa Gyges sekalipun. Pada pertempuran ini, Kratos sangatlah mendominasi dengan kekuatan Dewa-nya dan Blades of Athena. Belum lagi, ketika itu Kratos menemukan Api Apollo yang ternyata masih tertinggal di gua tersebut, sehingga dengan ini bukan hanya ratusan tangan Gyges saja yang akan terbakar namun nyawanya-pun akan hangus dalam kobaran, termasuk Pohon Kehidupan dan ramuan Ambrosia itu sendiri. Tidak akan ada yang bisa bertahan hidup dari panasnya api hijau milik Dewa Apollo, baik Gyges maupun Pohon Kehidupan itu sendiri. Pada akhirnya target sasaran Kratos telah musnah, begitu juga Ares, harapan terakhirnya untuk kemungkinan bangkit dari kematian telah sirna. Meski para pengikut Ares akan marah besar atas apa yang Kratos lakukan, dan walaupun mereka semua akan merencanakan sesuatu untuk melakukan pembalasan, The Ghost of Sparta akan selalu siap melayaninya.

Kratos menyelesaikan misi-nya


Akhir Cerita dari God of War : Comics Issue 6
 
Baca selanjutnya... God of War : The Ghost of Sparta

Baca sebelumnya... God of War : Comics Issue 1
Reading Time:
Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 5
21:270 Comments
Peperangan yang sangat brutal terjadi dalam waktu yang cukup lama, kedua belah pihak bahkan sampai harus saling melempar cacian agar bukan hanya fisik yang terluka tapi juga mental. Dari peperangan ini bisa dilihat bahwa keduanya memiliki kekuatan yang seimbang, akan tetapi hal semacam itu ternyata sudah mulai dirasakan Sang Pangeran Barbarian.

ISSUE 5


https://fantasticalhq.blogspot.com/2019/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-comics-issue-5.html

"Kratos, biasanya aku akan senang hati beradu kekuatan denganmu, tapi nyawa ayahku memudar selama waktu terus berjalan. Jadi aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bertempur. Lihatlah Kepala Danaus ini, bahkan disaat dia mati masih memiliki fungsi." - Alrik the Barbarian Prince

Alrik memperlihatkan sebuah kepala Pejuang Dewa Hermes bernama Danaus yang sebelumnya telah dia kalahkan. Dia tidak serta merta menunjukkan kengerian itu hanya untuk menakuti Sang Spartan, tapi untuk tujuan yang lebih mengerikan yaitu dengan menggunakan kekuatan Danaus itu sendiri yang bahkan disaat sudah menjadi mayat ternyata para hewan-hewan liar masih bisa dibuatnya tunduk. Alrik memanfaatkan Danaus dengan sangat baik, dia memanggil pasukan Burung Raksasa (Rocs) yang sebenarnya ditugaskan untuk melindungi Pohon Kehidupan namun ternyata sudah sejak awal Alrik berhasil mengendalikan mereka semua. Pasukan Rocs ini memang sangat kuat, disamping berukuran besar juga mereka menyerang secara berkelompok untuk mencabik-cabik mangsanya. Mereka memusatkan serangannya kepada Kratos, dan disinilah Sang Spartan akhirnya tumbang kemudian Ambrosia yang dibawanya berpindah tangan ke Alrik.

Alrik memerintah beberapa Rocs menggunakan kepala Danaus

Kratos diserang oleh Rocs hingga tumbang

Setelah Alrik berhasil mendapatkan apa yang dia butuhkan, maka dia langsung menarik seluruh pasukannya untuk pulang menggunakan beberapa Rocs, sementara sebagian pasukan Rocs lainnya diperintahkan untuk menyantap sisa-sisa pasukan Sparta termasuk Kratos. Disaat paruh dan cakar raksasa terus mencabik-cabik tubuh dengan darah yang terus berceceran, Kratos dikejutkan oleh penampakan putrinya yang seakan-akan menghantuinya jikalau dia gagal menyelamatkannya. Dari penglihatan inilah Kratos mulai murka, meski disaat-saat Kratos harus menanggung nafas terakhirnya, dia masih mampu mengeluarkan Kemarahan Sang Sparta (Rage of Sparta) hingga membantai seluruh Rocs yang menyerangnya dan berhasil bertahan hidup.

Kratos berhasil memaksa dirinya berdiri untuk bertahan hidup

Apa yang dilakukan Kratos adalah sesuatu yang diluar nalar, bahkan Hades sendiri yang selama ini terus mengawasi peperangan menjadi dibuatnya tidak percaya. Hades sampai merasa bahwa nyawa Kratos seolah lebih banyak dibanding Titan Prometheus yang dalam kisahnya dikutuk untuk menjadi makanan Burung Raksasa untuk selamanya, walaupun begitu nampaknya Hades harus turun tangan untuk kedua kalinya sehingga "Permainan" para Dewa ini bisa dimenangkannya secara mutlak.

Hades menyerang pasukan Sparta yang tersisa

Kratos berusaha membebaskan diri dari cengkraman Tangan Hades

Kali ini, Hades yang tidak hanya menguasai api dari Neraka memilih untuk mengakhiri semuanya dengan kekuatan pengendali jiwanya yang dikeluarkan langsung dari Dunia Bawah (Underworld). Sekarang lengkaplah penderitaan pasukan Sparta yang mana serangan beruntun dari seorang Pejuang Dewa, penjaga Pohon Kehidupan, hingga Sang Dewa itu sendiri yang bersatu menjadi suatu persekutuan tanpa ampun. Pasukan Sparta merasa seluruh pihak telah menjadi musuh untuk menentang mereka meski sebenarnya mendapat penentangan dari seorang Dewa adalah hal yang diluar dugaan, namun sekarang Kratos akhirnya mengerti bahwa siapapun lawannya dia, bahkan seorang Dewa sekalipun tidak akan biarkan mereka mengentikan dirinya. Kekuatan Hades yang terlalu kuat itu membuat para Spartan kualahan. Beberapa orang Sparta menyarankan Kratos untuk berbuat sesuatu atau seluruh pasukan akan ditarik paksa menuju Neraka. Awalnya terjadilah sedikit pertentangan diantara mereka karena Ambrosia sekarang sudah pergi semakin menjauh. Ini adalah pilihan yang sangat beresiko, tapi karena dengan dalih supaya tidak kehilangan jejak Ambrosia yang dibawa Alrik, maka Kratos memutuskan untuk pergi mengejarnya sendirian menggunakan Rocs yang tersisa entah bagaimana caranya. Keputusan Kratos yang bertindak selaku seorang pemimpin adalah sesuatu yang egois dan tampak sewenang-wenang, karena pada akhirnya seluruh pasukan Sparta yang ditinggalnya musnah dilahap oleh ganasnya kekuatan Tangan-tangan Hades (Arms of Hades). Kematian para pasukan Sparta ini kelak akan bangkit kembali menjadi pasukan Undead untuk mengadu kepada Kratos dan menagih janji kesetiaannya sebagai seorang pemimpin.

Kratos meninggalkan pasukannya yang dilahap kekuatan Hades

Pertarungan antara Kratos dan Alrik akhirnya terjadi di tengah derasnya badai yang menggelegar. Perebutan Ambrosia terjadi diangkasa dengan sangat epic, mereka yang memiliki tanggung jawabnya masing-masing tidak akan membiarkan Ambrosia jatuh ketangan yang lain, sampai-sampai karena saking hati-hatinya justru tertebaslah kantung ramuan tersebut dan membuatnya tercecer. Disaat Kratos terkena percikan Ambrosia, dia juga terkena tebasan mematikan Alrik tepat di leher Kratos. Namun dengan keajaiban penyembuhan Ambrosia, Kratos mendapat keberuntungan untuk tersembuhkan luka fatal tersebut dengan sangat cepat. Tahu bahwa tingkat penyembuhan Ambrosia benar-benar diluar nalar, maka kini Kratos semakin yakin bahwa dia harus memenangkan pertarungannya.

Pertarungan sengit Alrik dengan Kratos diatas Rocs

Reading Time:
  Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 4
13:150 Comments
Pertempuran yang dihadapi pasukan Sparta memang sangat kejam, karena selain bertemu dengan 2 pasukan dari bangsa yang berbeda, mereka juga harus berhadapan dengan Poseidon Sang Dewa Laut. Padahal pertarungan terakhir dengan Kerosians adalah titik terakhirnya tenaga yang dimiliki para Spartan, namun karena waktu yang semakin menipis membuat mereka harus segera bergerak.

ISSUE 4


https://fantasticalhq.blogspot.com/2019/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-comics-issue-4.html


Akhirnya pasukan Sparta menemukan jalan keluar dari gua menuju padang pasir yang sangat luas. Tidak hanya udara segar yang bisa mereka hirup, tapi juga cerahnya sinar matahari yang menerpa wajah para pasukan. Dari sini kita tahu bahwa hal menyedihkan yang justru ditampakkan oleh seluruh pasukan Sparta adalah wajah lesu dan tubuh lemas, pertanda bahwa mereka seperti sudah tak punya harapan lagi untuk melanjutkan misi. Kalau bukan karena Kratos yang terus mendorong mereka untuk tetap kuat sebagai seorang Sparta, maka mereka akan menyerah ditengah jalan. Belum lagi, suatu bencana yang didatangkan oleh dewa lainnya akan segera datang.

Hades merencanakan suatu bencana disaat pasukan Sparta menderita

Hades menghujani pasukan Sparta dengan Bola Api dari Neraka

Setelah tahu bahwa banyaknya Pejuang-pejuang Dewa yang ikut menjadi taruhan justru mati ditangan Kratos, Hades merasa bahwa dia harus melakukan sesuatu meski apa yang dilakukannya terasa curang. Dengan kekuatan yang sama Maha Dahsyat-nya dengan Poseidon, Hades menumpahkan hujan bola api yang didatangkan langsung dari Neraka kepada Kratos dan pasukannya. Bencana ini adalah hal yang sangat tidak diharapkan oleh Kratos, walaupun secara ajaib setengah pasukan yang tersisa masih bisa bertahan hidup dari amarah Sang Dewa Neraka. Kecuali satu...

"Pemimpin yang bijak adalah yang mementingkan bawahannya sebelum dirinya." - Captain Nikos

Kematian Kapten Nikos memang satu-satunya hal yang cukup disayangkan bagi Kratos. Upacara pemakaman Sang Kapten justru yang membuat Kratos mengerti apa arti seorang pemimpin. Seiring dengan pemandangan bulan yang mendekati purnama, Kratos memilih untuk berhenti mendorong pasukannya. Memberikan waktu untuk beristirahat kepada bawahanya adalah pilihannya, sehingga diwaktu senja nanti perjalanan akan dilanjutkan dengan kekuatan penuh.

Semalaman penuh, Kratos membiarkan pasukannya beristirahat dengan penuh bahagia. Dalam hatinya merasa bahwa ini adalah sebuah penghinaan yang bodoh. Disamping ada sebuah tanggung jawab yang harus Kratos pikul, tapi banyak dari pasukannya yang justru bersantai dan bersenda-gurau untuk bercengkrama tentang wanita. Kesabaran Kratos dalam memperhatikan para pasukannya membuatnya larut dalam lamunan hingga terlelap. Dalam mimpinya, Kratos bertemu dengan Lysandra yang mendatanginya dengan anggun, namun disisi lain Kratos justru mendengar sebuah teriakan yang merubah semuanya menjadi mimpi buruk.

"Kau tidur disaat aku mati?!" - Calliope

Terkejutlah Kratos saat itu juga. Dia dengan penuh sigap menyatakan bahwa dia tidak bisa istirahat lebih lama, perjalannya harus dilanjutkan saat ini juga. Tampaknya mimpi buruk yang menimpanya barusan membuat Kratos tidak ingin menyesali apa yang dilakukannya sekarang, tertidur lelap sementara nyawa putrinya sedang menunggu ajalnya adalah hal yang sangat konyol.

Setelah pasukan mulai bergerak, mereka telah diawasi oleh 2 kubu yang saling berlawanan. Tanpa sepengetahuan para Spartan ternyata Alrik telah merencanakan sesuatu kepada mereka sambil melemparkan sebuah hinaan akan stamina pasukan Sparta yang belum pulih sepenuhnya. Disisi lain, Pejuang Dewa Helios telah datang memacu kudanya dengan kecepatan penuh menuju ke arah Kratos, namun hal yang menjadi tanda tanya adalah dia datang sendirian tanpa sedikitpun pasukan. Dari puncak pegunungan, pasukan Barbarian yang dipimpin Alrik bisa melihatnya dengan jelas bahwa pertempuran antara Pejuang Dewa Hermes dengan pasukan Sparta akan terjadi. Kali ini situasi menjadi semakin tegang meskipun sebenarnya Kratos dan pasukannya belum menyadari akan kedatangan musuh-musuh mereka.

Pasukan Sparta menemukan keberadaan Pohon Kehidupan

Kratos dengan hati-hati mengambil Ambrosia of Asclepius

Lokasi menuju Pohon Kehidupan (Tree of Life) sudah semakin dekat, dan pasukan Sparta akhirnya yang pertama kali memasuki mulut gua, setelah sebelumnya mereka melihat segerombolan Burung Raksasa bernama Rocs di puncak gunung. Kratos yang tidak ingin masuk dalam perangkap, memerintah seluruh pasukan untuk berjaga di luar gua. Kratos berhati-hati memasuki area dalam yang gelap dengan bantuan Api Apollo, karena selain sebagai penerangan, api ini juga bergerak secara hidup memberikan jalan menuju Ambrosia berada.

Dengan penuh siaga, Kratos berjalan menuju pohon tersebut lalu mengambil satu-satunya buah yang tumbuh disitu untuk kemudian diperas dan dimasukkan kedalam kantung minuman. Disaat hati-hatinya dia mengambil sebanyak-banyaknya ramuan penyembuhan tersebut, tiba-tiba seseorang meluncurkan tembakan api yang sangat membakar. Dia adalah Cereyon, seorang Pejuang Dewa Helios yang diberkati kekuatan untuk mengendalikan api (Pyrokinesis) dengan sangat kuat. Meski dia juga termasuk seseorang yang diikut sertakan sebagai taruhan dalam "Permainan" para dewa, namun motif-nya untuk mencari Ambrosia masih tidak diketahui. Ada kemungkinan bahwa dia adalah satu-satunya Pejuang Dewa yang mendapat perintah langsung dari Sang Dewa Matahari untuk menumbangkan Kratos atau seluruh Pejuang Dewa yang ikut serta lalu merebut Ambrosia mereka.

"Kau pikir Dewa Matahari akan membiarkan Pejuangnya terbakar begitu saja?" - Cereyon the Pyrokinetic

Pertarungan satu lawan satu yang sangat sengit ini membuat sebagian area di Pohon Kehidupan menjadi lautan api. Meski Kratos menendang Cereyon agar dirinya terbakar kedalam neraka, namun Helios Sang Dewa Matahari telah memberikan kekuatan supranatural yang sangat menguntungkan Pejuang-Nya, kecuali jika Kratos mendorong Cereyon agar jatuh ke perairan sehingga kekuatannya akan hilang dan Kratos akan mendapat kesempatan untuk membunuhnya. Begitulah taktik Kratos dalam menghadapi lawannya walau dia memiliki kekuatan super sekalipun.

Sekarang, ramuan penyembuh segala penyakit bernama Ambrosia telah ada di tangan Kratos. Dengan begini bersuka-citalah seluruh Spartan karena rumor yang dibicarakan ternyata adalah kenyataan, tapi tidak secepat itu mereka akan bersuka-cita terus menerus. Ini karena ratusan pasukan Barbarian telah menghunuskan senjata mereka tepat sebelum para Spartan pulang ke rumah. Peperangan terakhir ini dalam perebutan Ambrosia-pun mulai pecah. Siapapun yang memenangkan peperangan ini akan mendapatkan hadiah utamanya, yaitu Kesembuhan Orang yang Tercintanya.

Reading Time:
Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 3
11:460 Comments
Sembari mengingat perjuangannya dulu mencari Ambrosia demi menyelamatkan putri tercintanya, Kratos melanjutkan perjuangan untuk kedua kalinya dalam pencarian ini untuk keselamatan dirinya dari ancaman Ares. Setelah berhasil membunuh Laba-laba Raksasa beserta sarangnya yang menguasai daerah tersebut, Kratos didatangi oleh pengawas setianya yaitu Dewi Athena. Kedatanganya kali ini tidak membuatnya terkejut sama sekali, bahkan Kratos sendiri telah merasa bahwa Athena pasti akan datang untuk menghentikannya, walaupun sebenarnya apa yang dilakukan Sang Dewi adalah demi keselamatan Kratos. Athena mengingatkan bahwa jalan yang dia lewati sekarang jauh lebih berbahaya dibanding dulu. Peringatan-peringatan yang membosankan itu sudah tidak berlaku bagi seorang manusia (mortal) yang telah diangkat menjadi seorang Dewa Perang (God of War), karena itulah Kratos mengabaikan peringatan tersebut.

ISSUE 3


https://fantasticalhq.blogspot.com/2019/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-comics-issue-3.html


MASA LALU KRATOS - LANJUTAN ISSUE 2

Pertarungan melawan takdir dewa laut tengah dihadapi pasukan Sparta. Kratos sekarang mulai memahami bahwa putrinya memang sudah ditakdirkan untuk mati oleh Sang Dewa, akan tetapi Kratos tidak ingin pasrah begitu saja dengan sebuah takdir. Dengan penuh optimis, Kratos mengajak para Spartan yang masih bertahan hidup untuk mengikutinya. Sayangnya Kratos justru harus berhadapan dengan sesuatu yang sama mengerikan, yaitu Ular Laut Raksasa (Sea Serpent) yang secara mematikan muncul dari kegelapan dasar laut.

Kemunculan Sea Serpent dari kegelapan bawah laut

Sea Serpent VS Pasukan Sparta

Pasukan Sparta menemukan jalur menuju daratan

Pertarungan lagi-lagi tidak bisa dihindari, meski pada akhirnya kedatangan ular tersebut malah memberi jalan menuju keselamatan. Kratos menyadari bahwa ular tersebut datang dari suatu tempat yang kering, lalu benarlah dugaannya saat berhasil menemukan daratan kering seperti gua dibawah laut.

Saat ini pasukan Sparta yang berhasil bertahan hidup mulai menipis, tenaga yang tersisa-pun akhirnya juga terkuras habis, sementara Kapten Nikos yang harus memimpin perjalanan justru cidera semakin parah dan butuh pengobatan tingkat lanjut. Salah seorang Spartan bernama Pallas yang juga bertugas sebagai tabib telah memberitahu Kratos bahwa seluruh pasukan membutuhkan waktu untuk beristirahat lebih lama. Hal ini membuat terjadinya sebuah pertentangan dengan Kratos yang saat ini justru masih memiliki tenaga untuk melanjutkan perjalanan sendirian, toh waktu akan terus berjalan dan Kratos tak akan mungkin membuang-buang waktu lebih lama.

"Tidak ada satupun tabib kita yang mengerti kenapa seluruh wanita hamil di Keros harus berkabung untuk kelahiran bayi-bayinya yang prematur. Mereka takut akan kemungkinan tidak lagi bisa hamil. Dan tanpa anak-anak penerus, ras kita akan punah. Hanya Ambrosia-lah yang mampu membuat kita bertahan" - Pothia the Kerosian Warrior

Ketika perdebatan terus berlangsung, ada seseorang mata-mata yang sedang mengintai pasukan Sparta. Dia adalah seorang wanita dari Suku Keros yang saat ini merencanakan sebuah serangan mendadak, setelah memberitahukan keberadaan Kratos kepada pemimpinnya bernama Pothia. Mereka ternyata memiliki masalah yang sama yaitu membutuhkan ramuan penyembuhan segala penyakit bernama Ambrosia. Pothia yang selaku Pejuang Dewi Artemis telah diikut sertakan dalam sebuah Taruhan para Dewa, dengan didatangkannya kelainan mandul dan kelahiran prematur pada seluruh wanita Suku Keros. Pothia sadar bahwa kekuatan pasukan Sparta saat ini sedang dalam posisi terlemah, dan inilah kesempatan bagi pasukannya untuk menumbangkan pesaingnya dalam perebutan Ambrosia. Walaupun sesepuh-nya bernama Leda telah memperingati akan suatu bahaya jika harus berurusan dengan Spartan, namun karena tidak adanya alternatif lain untuk menyelamatkan ras-nya maka inilah resiko yang harus mereka jalani.

Pasukan Keros VS Pasukan Sparta

Kratos VS Pothia

Dengan membawa nama Artemis Sang Dewi Perburuan yang menguasai kemampuan berburu menggunakan panah, pisau, dan tombak, Pothia memimpin pasukan menuju pertempuran terakhirnya demi sebuah kemenangan. Peperangan yang cukup disayangkan ini akhirnya memutuskan tali persekutuan antara Kerosians dan Spartan. Pertempuran ini tetap tidak seimbang meski para Spartan dalam kondisi lemah, bahkan Kratos sendiri sudah menyuruh Pothia agar menarik seluruh pasukan untuk mundur sehingga kematian yang sia-sia ini tidak perlu terjadi. Namun bagi Pothia kemusnahan ras mereka tidak bisa dielakkan jikalau Ambrosia tidak ditangan mereka, sehingga mereka memilih mati dalam perjuangan.

Alrik VS Danaus

Pada waktu yang sama, peperangan juga terjadi jauh diseberang timur Yunani antara Pejuang Dewa Hades (Alrik) dengan Pejuang Dewa Hermes (Danaus). Keduanya masing-masing memperebutkan Ambrosia untuk kepentingan pribadi mereka. Jika Pangeran Alrik berjuang demi nyawa Sang Ayah yaitu Raja Barbarian, maka Danaus berjuang demi desanya yang kelaparan karena musnahnya sumber makanan termasuk kematian masal hewan-hewan ternak. Peperangan yang lumayan singkat ini dimenangkan sepenuhnya oleh Pasukan Barbarian, bahkan Danaus sendiri belum sempat menggunakan kemampuan spesialnya dalam mengendalikan hewan liar.

Dengan begini, tersisalah 2 pasukan yang nantinya akan berhadapan yaitu Pasukan Sparta yang dipimpin Pejuang Dewa Ares (Kratos) dan Pasukan Barbarian yang dipimpin oleh Pejuang Dewa Hades (Alrik), sementara Helios sendiri sepertinya belum menampakkan gerak-geriknya sedikitpun.

Reading Time: