Alur Cerita Lengkap God of War : Ascension (Prologue) - Fantastical HQ

Jumat, 05 Januari 2018

Alur Cerita Lengkap God of War : Ascension (Prologue)


Berdasarkan kronologi cerita, God of War : Ascension bersetting 10 tahun sebelum peristiwa di cerita utama God of War dan 6 bulan setelah Kratos tidak sengaja membunuh istri dan anaknya kemudian dijebloskan ke penjara hidup Aeagaeon the Hecatonchires oleh The Furies karena pembangkangan terhadap Ares. Berikut ini adalah artikel tentang rangkuman cerita lengkapnya dari game tersebut dan mengandung banyak SPOILER, sehingga disarankan agar memainkan gamenya terlebih dulu jika tidak ingin terjebak banyaknya bocoran cerita.

Baca artikel sebelumnya... Cerita God of War : Ascension (Rise of the Warrior)

God of War: Ascension Main Menu

Game dibuka dengan sejarah kekacauan masa-masa sebelum zaman Titan dan zaman berjayanya Dewa Olympus, lebih tepatnya ketika perang perebutan kekuasaan antara dewa-dewa besar yang mana secara astronomi dikenal sebagai Primordials, kegilaan dan kemarahan perang terjadi untuk selamanya, sehingga dari peristiwa ini terbentuklah tiga penjaga kehormatan, The Furies. Mereka adalah Megaera, Tisiphone, dan Alecto yang ditugaskan untuk menuntut balasan terhadap para pelanggar sumpah. Para Fury tidak terikat dengan siapapun, dikarenakan mereka adalah pelindung kehormatan, pelaksana hukuman, dan penghukum penghianat.

Era terus berganti sejak zaman Primordials, tahta mereka diambil alih oleh keturunan pertama yaitu para Titans, lalu zaman Titan berakhir dengan dijatuhkan oleh keturunan berikutnya yaitu dewa-dewa Olympus melalui peristiwa peperangan besar yang disebut Titanomachy 1. Ketika Zeus bersama saudara-saudara dewa Olympus lainnya akhirnya berkuasa atas dunia, mereka juga tinggal berdampingan dengan The Furies namun mereka bukan ancaman dikarenakan para Fury hanya menindak mereka yang dianggap bersalah. Sementara para Titan yang kalah dalam perang besar ditugaskan untuk menopang keseimbangan dunia, beberapa yang lainnya dijebloskan dalam penjara yang sangat dalam bernama Tartarus dan diikat kuat dengan rantai-rantai yang besar.

Namun ada satu keturunan unik diantara Titan-titan lainnya, dia adalah Aegaeon Si Ratusan Tangan (the Hecatonchires). Dia salah satu dari 3 Hecatonchires bersaudara dan satu-satunya diantara para Titan yang dibebaskan setelah ia bersumpah darah dengan Zeus, akan tetapi ini juga menjadi awal dari pelanggaran sumpah untuk yang pertama kalinya terhadap dewa. Untuk alasan inilah The Furies bertindak. Mereka tak henti memburu Sang Hecatonchires, mengatur rencana penangkapan, dan menyiksanya tanpa ampun, karena The Furies percaya bahwa kematian akan terlalu baik bagi pelanggar sumpah kepada raja para dewa. Tubuh Aegaeon the Hecatonchires diubah menjadi penjara batu kelak bernama Prison of Damned, penjara yang dikhususkan untuk semua orang yang berani mengikuti teladannya di masa depan, menjadi contoh untuk semuanya, dan sebagai simbol istimewa kepada mereka yang berpikir untuk melanggar sumpah darah dengan para dewa. 


Salah satu diantara mereka yang melanggar sumpah darah dengan dewa adalah Kratos Sang Jendral Sparta. Dia akhirnya tertangkap oleh The Furies, lalu menyiksanya dengan sangat kejam hingga Kratos berharap tidak menginginkan pengalaman terburuk ini terjadi lagi. Penyiksaan yang tak mengenal lelah ini membuat Kratos tak sadarkan diri.

Setelah siuman, Kratos didatangi lagi oleh salah satu Fury yaitu Megaera. Nampaknya dia masih haus akan balas dendam terhadap Kratos yang membuatnya kehilangan tangan kanannya. Amarah yang meluap-luap membuatnya ingin menyiksa Kratos sepanjang hidupnya, hingga tak sadar bahwa pukulan kerasnya sampai melepaskan borgol yang mengikat kuat di leher Kratos. Akibat kecerobohan Megaera, Kratos menjadi leluasa bergerak meski kedua tangannya masih terantai, namun dengan ini dia dapat memanfaatkan kesempatan untuk meloloskan diri. Dengan memanfaatkan serangan Megaera yang sudah terbaca, Kratos berhasil melepaskan rantai di tangan kanannya diikuti dengan menarik paksa Blades of Chaos miliknya lalu mengayunkan kearah perut Megaera sehingga menghasilkan luka yang cukup kacau. Pada akhirnya Kratos berhasil meloloskan diri dari rantai yang mengikatnya dan mengambil udara bebas. Tujuannya sekarang adalah mengejar Megaera dan merebut kembali barang miliknya yang telah didapatnya yaitu Amulet of Uroborus.

Megaera yang terluka parah di perut tidak punya pilihan lain selain lari menjauh dari Kratos yang penuh emosi sembari memanggil puluhan sampai ratusan Parasyte dari dalam tubuhnya dan menurunkan semangat Kratos dengan mencemoohnya, meskipun itu sia-sia. Selain itu, Megaera tak hanya memanggil Parasyte-nya untuk bertarung namun juga untuk menginfeksi organisme di sekitar penjara raksasa tersebut diantaranya tahanan manusia, anjing liar, bahkan sampai tangan Aegaeon sendiri yang membuatnya bermutasi menjadi monster penghancur yang mematikan.

Infected Hands of Aegaeon 1st Mode

Infected Hands of Aegaeon 2nd Mode

Rintangan demi rintangan musuh dilalui Kratos termasuk Cyclops Berserker, menelusuri seluruh penjara raksasa yang sangat luas tersebut, melihat pemandangan dan suasana di penjara, hingga menemukan 3 catatan mengenai The Furies dan bertemu secara singkat dengan Redeemed Warrior yang ketika itu melakukan teleportasi atas bantuan dewa menuju tempat lain kemungkinan menggunakan Hyperion Gate menuju Rotunda of Olympus (NB : berlanjut sebagai custom character versi Multiplayer) untuk melakukan penebusan dosa. Selain itu selama pengejaran, Kratos juga menemukan lukisan dinding (mural) tentang proses pembangunan Prison of Damned menggunakan daging dan tulang Aegaeon untuk membuat dinding yang menggelapi seisi penjara.

Area dalam Prison of Damned

Lukisan Dinding (Mural) tentang proses pembangunan Prison of Damned

Di pertarungan terakhir Megaera menggunakan Parasyte-nya untuk menginfeksi kepala Aegaeon melalui bagian katung mata, dengan bagitu bermutasilah kepala Aegaeon tersebut terutama bagian mulutnya yang siap melahap Kratos. Namun bagaimanapun juga, pertarungan sengit tersebut berakhir setelah Kratos menancapkan pedangnya tepat pada area vital Megaera yaitu bagian dadanya yang merupakan sarang dan jalan keluar-masuk Parasyte.

Kepala Aegaeon the Hecatonchires versi Mutan


Baca selanjutnya... God of War : Ascension (Seek the Oracle at Delphi)


BONUS CONTENT :



Pada bagian ini saya akan perjelaskan scene dimana situasi Reedemed Warrior setelah pertemuan singkat dengan Kratos saat pertarungannya dengan Megaera. Scene ini hanya terdapat pada versi multiplayer, dimana memperlihatkan situasi Prajurit Tanpa Nama ini berusaha melepaskan borgolnya dari sudut pandangnya lalu Kratos tidak sengaja menjebol ruangannya dan berbanggalah Sang Prajurit tersebut. Dengan bantuan dewa, dia melakukan Teleportasi menggunakan Hyperion Gate menuju tempat yang agung bernama Rotunda of Olympus. Disini Prajurit tersebut diijinkan untuk melakukan aliansi sebagai Pejuang Dewa (Champion of God) dengan salah satu dewa yang dipilihnya, yaitu Ares, Hades, Zeus, atau Poseidon. Permainan multiplayer akan dimulai setelah memilih dewa yang diinginkan.

1 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya