Ajisaka : The Chronicle of Java, Kesempatan Indonesia untuk menjadi raja bisnis film animasi 3D - Fantastical HQ

Minggu, 16 Februari 2014

Ajisaka : The Chronicle of Java, Kesempatan Indonesia untuk menjadi raja bisnis film animasi 3D

Sebelum saya menjelaskan maksud dari judul post ini, saya akan memberikan sedikit pertanyaan yang hanya diketahui dengan benar oleh para penggemar film animasi khususnya 3D. "Untuk pembaca sekalian dimohon untuk membaca secara keseluruhan, agar apa yang penulis maksud bisa dimengerti oleh pembaca". OK... Check it out!


Apakah anda tahu, film animasi 3D dari adaptasi game RPG PS1 dengan grafik no.1 di dunia dan hanya dirilis satu kali tanpa Sequel dan Prequel?

Ya itulah, jawaban anda benar atau salah, yang jelas Final Fantasy VII : Advent Children adalah jawabannya.


Tapi yang pernah nonton, pasti bingung dengan ceritanya kan? Nah... itulah letak kelemahannya, dan itu sudah maklum, karena film ini sudah masuk ke cerita lanjutan dari cerita utama (Main Story), atau biasa yang disebut sequel. Sedangkan cerita utamanya hanya bisa anda ketahui jika anda memainkan gamenya. Bahkan prequel dari Main Story juga ada yang dirilis dalam bentuk game. Itu yang pertama.

Kedua, Anda tahu kenapa versi gamenya di Main Story tidak diadaptasikan ke film movie??
Ya.... ya.... Apabila dilihat dari developer-nya/producer-nya yaitu Square Enix, dimana perusahaan ini hanya fokus terhadap pembuatan gamenya dibanding film animasinya. Selain itu, yang menjadi halangan dalam pembuatan itu karena karyawannya sangat minim, dan setahu saya saat ini Square Enix masih membutuhkan karyawan tambahan untuk menyelesaikan produk baru. Itu alasannya, sehingga Final Fantasy VII : Advent Children yang memiliki grafik yang SUPER namun disisi cerita, masih banyak yang bingung.

Pertanyaan yang ketiga dan yang terakhir, serta yang paling disayangkan untuk film ini. Yaitu, apa jadinya jika semua seri Final Fantasy buatan Square Enix (perusahaan di Jepang) diremake kedalam bentuk film movie???
Dengan grafik no.1-nya yang membuat banyak orang yang tercengang, kemungkinan besar nasib ini akan seperti kemenangan Anime (film animasi versi Jepang) terhadap Cartoon (film animasi versi Amerika/Eropa), atau dengan kata lain akan mengambil alih tahta Disney PIXAR yang saat ini menjadi raja dalam bisnis film animasi 3D. Namun sangat disayangkan Square Enix belum mengambil kesempatan itu. Tapi sekali lagi, itu hanya imajinasi para penggemar game Final Fantasy, salah satu diantaranya adalah orang yang nulis artikel ini. Selain itu juga, Square Enix sudah sangat unggul dalam bisnis game RPG-nya di berbagai platform.


Yang jadi pertanyaannya dari semua itu....... tadi apa hubungannya dengan judul artikel????

hehehe.... dengan sangat mohon maaf pembaca sekalian karena ternyata kalau anda menonton trailer film animasi 3D buatan Indonesia khususnya STMIK AMIKOM Yogyakarta pasti paling tidak, anda bisa membaca apa yang sedang saya pikirkan jadi silahkan nonton ini dulu yach...

Yang nggak sempat nonton, silahkan bisa lihat Cutscene-nya aja :
Coba samakan dengan Final Fantasy VII : Advent Children, dari karakter manusia sampai bangunan dan pemandangan yang tampak begitu realistis. Tak jauh berbeda dengan film animasi 3D dengan grafik no.1 di dunia.
Sekali lagi saya katakan bahwa, Ajisaka : The Chronicle of Java buatan anak - anak bangsa Indonesia walaupun ada beberapa campur tangan orang Amerika, tapi ini cukup mampu membuat masyarakat Indonesia khususnya para pecinta film tercengang dan tidak percaya. Dengan begitu suatu saat dunia bisnis film animasi 3D di Indonesia akan digemparkan, dengan rilisnya film ini bisnis film animasi 3D made in Indonesian ke manca negara akan segera dimulai!!

Anda sudah tahu apa yang saya pikirkan?
Apa yang penulis pikirkan adalah para animator Indonesia diberi kesempatan untuk mengambil kesempatan yang dimiliki Square Enix untuk menjadi raja dari film animasi 3D dimana keseluruhannya dikerjakan secara komputer, dengan didukung dengan grafik yang terlihat realistis seperti halnya Final Fantasy dan cerita yang menarik para pemirsa.

Bisakah Indonesia mampu mengambil kesempatan itu?
Untuk pertanyaan ini tidak ada jawaban antara "bisa" atau "tidak bisa". Bagi orang - orang yang percaya akan keberhasilan itu maka Indonesia bisa mendapatkannya. Namun banyak diantara kita yang langsung mengatakan "tidak" untuk pertanyaan ini, dan banyak yang yakin bahwa Indonesia tidak mungkin mendapatkan hal yang se-luar biasa itu. "Ya... itulah sifat - sifat orang Indonesia, sangat kasihan sekali...."
Pertanyaan terakhir dari keseluruhan pertanyaan di atas. Percayakah anda bahwa Indonesia mampu mengambilnya?
Bagi pembaca sekalian yang tidak percaya akan kemajuan Indonesia, saya peringatkan bahwa ketidak percayaan itulah hambatan kenapa Indonesia tidak akan pernah maju.

1 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya