KARYA
ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS
“PELUANG ANIMATOR INDONESIA DALAM
BISNIS FILM ANIMASI 2D DAN 3D”
ABSTRAK
Sebagian besar
orang tahu bahwa kondisi studio film animasi di Indonesia sedang terpuruk. Ada
banyak faktor yang membuat terhambatnya perkembangan dalam berbisnis animasi di
pasar Nasional maupun Internasional. Faktor – faktor penghambat itu harus
diperhatikan para animator, dan harus ditemukan solusinya untuk keberhasilan
dalam berbisnis film animasi di Indonesia dan manca negara.
Berdasarkan data – data yang telah penulis temukan, faktor – faktor penyebabnya yaitu pertama, dari segi grafik dan plot/cerita dari beberapa animator Indonesia kalah bersaing dengan animasi buatan asing (terutama Jepang dan Amerika). Kedua, hampir semua film animasi buatan Indonesia dibayar dengan harga murah oleh pihak TV Lokal, sehingga sebagian besar animator Indonesia terbang ke studio film animasi asing agar mendapatkan untung yang lebih. Dan yang ketiga merupakan yang paling penting dan paling harus diperhatikan oleh para animator Indonesia untuk keberhasilan berbisnis khususnya untuk lingkup Indonesia, yaitu hampir seluruh kalangan remaja hingga dewasa masih menganggap film animasi itu atau sering yang disebut kartun merupakan tontonan anak – anak yang hanya bertujuan untuk hiburan semata, sehingga film animasi masih belum dipandang serius oleh semua pihak terutama belum adanya dukungan dari pemerintah sebagai Media Promosi Kebudayaan dan Kebangsaan.
Berdasarkan data – data yang telah penulis temukan, faktor – faktor penyebabnya yaitu pertama, dari segi grafik dan plot/cerita dari beberapa animator Indonesia kalah bersaing dengan animasi buatan asing (terutama Jepang dan Amerika). Kedua, hampir semua film animasi buatan Indonesia dibayar dengan harga murah oleh pihak TV Lokal, sehingga sebagian besar animator Indonesia terbang ke studio film animasi asing agar mendapatkan untung yang lebih. Dan yang ketiga merupakan yang paling penting dan paling harus diperhatikan oleh para animator Indonesia untuk keberhasilan berbisnis khususnya untuk lingkup Indonesia, yaitu hampir seluruh kalangan remaja hingga dewasa masih menganggap film animasi itu atau sering yang disebut kartun merupakan tontonan anak – anak yang hanya bertujuan untuk hiburan semata, sehingga film animasi masih belum dipandang serius oleh semua pihak terutama belum adanya dukungan dari pemerintah sebagai Media Promosi Kebudayaan dan Kebangsaan.
Dengan
memperhatikan 3 faktor penghambat di atas kemudian menganalisanya lebih lanjut
serta mencari solusi/jalan keluar dari permasalahan tersebut, maka peluang para
animator Indonesia untuk berbisnis film animasi 2D maupun 3D di kancah nasional
maupun internasional akan terbuka lebih luas.
PEMBAHASAN
Mungkin memang
usaha dalam menayangkan film animasi Indonesia tidak akan langsung sesukses
film animasi luar negeri. Karena juga memang di Indonesia jarang menayangkan
film animasi buatan Indonesia, tanpa adanya impor dari luar. Adapun beberapa
film animasi buatan Indonesia yang sempat ditayangkan tetapi tidak cukup lama
karena memang tidak terlalu ada peminatnya layaknya animasi impor. Banyak
animator Indonesia yang langsung mengklaim bahwa sedikitnya peminat film
animasi buatan Indonesia sendiri dikarenakan masyarakat lebih menyukai produk
luar negeri. Perlu diketahui bahwa faktor utama pada sedikitnya peminat
terhadap film animasi buatan Indonesia bukan karena masyarakat Indonesia
tidak menghargai produk dalam negeri, tapi produk dalam negeri itu
sendirilah yang membuat masyarakat Indonesia kecewa.
Dari segi
grafik, film animasi buatan Indonesia banyak yang sangatlah jauh dari kata
memuaskan, serta dari segi plot/alur cerita-nya kurang kreatif dan membosankan.
Khususnya untuk animasi versi 2D, film animasi Indonesia akan lebih baik
apabila mengandalkan Anime (film animasi versi Jepang) sebagai bahan acuan,
karena saat ini Anime Jepang telah menjadi raja dari dunia bisnis film animasi
2D. Anime memiliki kualitas yang lebih baik dibanding Cartoon (film animasi
versi Amerika dan Eropa), lebih manusiawi/realistis bukan hanya karakter Anime tetapi
juga lingkungan/pemandangan dan juga adegan yang terjadi di alur cerita Anime.
Anime juga dapat disebut sebagai animasi realistis setelah melihat karakter
realistis, lingkungan/pemandangan dan adegan Anime itu sendiri lebih terlihat
nyata dibandingkan dengan animasi lainnya seperti Cartoon. Walaupun sebenarnya,
ide dari diciptakannya Anime itu sediri diambil dari Cartoon, namun dengan
kreatifitas tangan – tangan orang – orang Jepang, Anime bisa lebih laris
dibanding bahan acuannya, Cartoon. Bahkan hanya dengan modal film animasi
(Anime), budaya dan bahasa Jepang mampu tersebar hampir ke seluruh penjuru
dunia. Dengan kata lain, apabila para animator Indonesia lebih mampu meningkat
kreatifitasnya, kemungkinan besar bisnis film animasi Indonesia bisa berkembang
lebih pesat.
Sedangankan
untuk versi 3D, semua penggemar film animasi khususnya 3D pasti sudah tahu
bahwa kombinasi 2 studio film animasi Amerika yaitu Disney PIXAR (The Walt
Disney Studios + PIXAR Animation Studio) selalu menyajikan film animasi 3D yang
mengagumkan. Dengan grafik 3D-nya yang halus dan alur cerita yang memukau
sekaligus ditambah lagi dengan unsur comedi yang menimbulkan gelak tawa, studio
film animasi ini selalu laku laris dalam bisnisnya. Selain itu ada studio film
animasi 3D lainnya yang patut dicontoh oleh para animator Indonesia,
diantaranya Dreamworks dan 20th Century Fox, karena keduanya juga merupakan pesaing
terberat Disney PIXAR.
Dengan mempelajari
banyak film – film animasi buatan studio – studio animasi yang ternama di
atas, dari segi grafik yang berkualitas dan bernilai maupun cerita yang
mengandung arti penting bagi kehidupan manusia dan mampu menggugah hati para
pemirsa, maka dari situ kita dapat mengoreksi diri akan kekurangan dan
kelemahan film – film animasi buatan para animator Indonesia selama ini. Disisi
lain dengan diperlukannya sinkronisasi antara animator, studio film animasi,
stasiun TV, dan badan – badan swasta yang mendukung pembuatan film animasi dan juga
pemerintah tentunya baik
berupa dukungan moral maupun moril agar para animator Indonesia memiliki
semangat yang tinggi dalam mengembangkan bisnis film animasinya di Indonesia
dan bukan di negara lain. Selain itu, dukungan dari pemerintah merupakan hal
yang sangat penting, yaitu dengan menambahkan harga nilai jual film – film
animasi Indonesia kepada media penyiaran (stasiun TV) dan meyakinkan
para masyarakat Indonesia bahwa pentingnya dalam meningkatkan bisnis film
animasi untuk dipasarkan ke kancah nasional dan internasional dalam rangka
Media Promosi dan Pembelajaran Kebudayaan dan Kebangsaan Indonesia kepada
dunia.
Mengingat
kembali 6 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2008 salah satu studio animasi di
Indonesia pernah menggarap sebuah film animasi 3D musikal pertama yang
berkerjasama dengan Singapura yang berjudul “Meraih Mimpi” (“Sing To The Dawn”
untuk judul versi Bahasa Inggris). “Meraih Mimpi” telah berhasil menembus ke
pasar internasional, film animasi 3D ini telah ditayangkan ke berbagai negara
seperti Singapura, Malaysia, Timur
Tengah, bahkan sampai Jerman, Rusia, dan Eropa Timur. Hal ini merupakan sentuhan lembut yang menggugah para animator
Indonesia untuk berkarya di Indonesia yang kemudian dipasarkan ke kancah internasional.
Namun akhir – akhir ini dari pihak studio film animasi milik STMIK AMIKOM
Yogyakarta (MSV Pictures) dalam garapannya untuk film 2D “Battle of Surabaya”
berhasil mendapatkan penghargaannya di ajang International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013
untuk kategori People's Choice Award. Lagi – lagi Ini merupakan batu loncatan
bagi perkembangannya film animasi di Indonesia, sehingga dari situ kita tahu
bahwa para animator Indonesia masih memiliki peluang dalam memajukan bisnis
di bidang animasi 2D maupun 3D.
REFERENSI
http://www.fantasiku.com/2014/01/film-animasi-indonesia-battle-of_8.html
Bagi pengunjung yang pengin download full versionnya silahkan download, versi .pdf atau .docx
***END***
Bagi pengunjung yang pengin download full versionnya silahkan download, versi .pdf atau .docx
Tidak ada komentar:
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya