Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 1 - Fantastical HQ

Jumat, 18 Januari 2019

Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 1

Kematian Ares Sang Dewa Perang membuat Kratos mulai menjalani kehidupan barunya sebagai pengganti Ares. Akan tetapi, belum lama Kratos menikmati singgahsananya sebagai dewa, dia justru memiliki prasangka akan kebangkitan Ares disuatu tempat. Berikut adalah alur cerita lengkap dari 6 volume/issue God of War Comics yang mengambil peristiwa tepat setelah akhir cerita utama di God of War.

ISSUE 1



Setelah keberhasilannya membunuh Ares Sang Dewa Perang itu sendiri, kemudian diambilah tahta tersebut oleh Kratos sebagai Dewa Perang yang baru. Awalnya Kratos percaya bahwa dengan diangkatnya menjadi seorang dewa, siksaan mimpi buruk yang dialaminya akan segera berakhir, tapi dia mulai menyadari akan munculnya kemungkinan masalah baru. Kemungkinan tentang keabadian seorang dewa. Ares adalah keturunan murni dari 2 orang dewa Olympus (Zeus x Hera) dan keturunan Olympus inilah yang akan memiliki peluang paling besar untuk menjalani hidup yang abadi. Bukan karena statusnya sendiri sebagai Immortal (makhluk abadi) namun juga gaya hidupnya beserta makanan/minuman yang mereka konsumsi, salah satunya adalah Ambrosia. Asclepius adalah Dewa Penyembuhan yang mampu menciptakan sebuah pohon keramat, dimana pohon tersebut menghasilkan buah yang dapat diekstrak menjadi ramuan/obat penyembuh segala penyakit dan kemampuan untuk meregenerasi tubuh seperti halnya yang terjadi pada tubuh makhluk abadi. Ambrosia of Asclepius adalah nama lengkap ramuan yang menjadi minuman sehari-hari oleh para dewa. Karena termasuk barang yang sangat penting bagi kelangsungan hidup para dewa, maka pohon ini diciptakan dilokasi yang jauh dari tangan-tangan manusia, lokasi yang lebih dalam dari sekedar Underworld, yaitu Tartarus.

"Dengarkan aku Asclepius, Ambrosia-mu yang menyembuhkan segalanya. Sebelumnya itu adalah milikku, dan akan menjadi milikku lagi" - Kratos the New God of War

Tepat setelah Kratos belum sempat merasakan keagungan tempat duduk Sang Dewa Perang, dia harus memulai pertempurannya lagi. Dia langsung menuju ketempat yang pernah dia kunjungi dimasalalunya, tepatnya ketika dia belum diangkat menjadi Kapten Sparta. Kratos menuruni lalu menaiki tebing menuju Tartarus kemudian melawan ratusan tentara Hades yang menghadang termasuk pasukan Undead dan Minotaur yang diberkati langsung dengan Api Hades. Perjalanannya ini membuatnya bernostalgia dengan peristiwa yang dialaminya dulu ketika dia sangat muda.


MASALALU KRATOS

Pada masa itu, Kratos adalah pemuda yang dilahirkan di Sprata, bangsa yang tumbuh dengan kekuatan berperang yang menjadi bekal untuk memperkokoh kedudukan rasnya. Seluruh aturan Bangsa Sparta adalah untuk memaksa siapapun laki-laki yang tumbuh dewasa akan menjadi manusia yang terkuat dan siap untuk diterjunkan ke medan perang. Kisah tentang ramuan Ambrosia pernah dialami oleh Kratos pada masanya yang mencekam, karena saat itu wabah akan penyakit misterius sedang melanda bayi-bayi yang baru lahir di Sparta. Penyakit tersebut berpotensi menular dan menyebabkan kelahiran yang cacat serta melemahkan fisik bayi itu sendiri. Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar, dikarenakan seorang Spartan sendiri memiliki ideologi bahwa "Kekuatan" adalah segalanya, segala bentuk apapun yang mengandung "Kelemahan" adalah sebuah kutukan yang tidak akan diizinkan di Sparta.

"Spartan memimpin pertempuran dengan Kekuatan, kita tidak akan mengizinkan Kelemahan." - Raja Sparta

Oleh karena sebuah ideologi yang melekat tersebut, segala bentuk kelahiran yang gagal atau berpenyakitan harus dilemparkan ke dalam jurang Pegunungan Taygetos, tanpa ada pengecualian. Seluruh Spartan dilatih untuk mengerti bahwa setiap "Pengorbanan" akan terus datang diluar dugaan sampai "Rasa Sakit" bukan lagi masalah dan "Pertempuran" menjadi segalanya.

Ideologi ini juga sudah tertanam dipikiran Kratos sejak kecil. Bertahun-tahun Kratos mengikuti pelatihan keras hingga menjadi seseorang yang tidak mengenal rasa takut dan bahkan menjadi yang terkuat diantara teman-teman sebayanya. Hingga pada waktunya, Kratos menjalani ujian terakhirnya dan terberat yang wajib dijalani menjelang usia dewasanya. Sebagai Calon Pemimpin Sparta di masa depan, Kratos akan diuji untuk dilepaskan sendirian ke alam liar selama 1 tahun tanpa bekal senjata, makanan, atau apapun yang harus dia bawa kecuali kemampuan untuk bertahan hidup. Dari ujian ini, Kratos harus mampu bertahan di cuaca yang sangat ekstrim, belajar menahan rasa lapar, dan menghadapi binatang buas yang kelaparan di malam hari. Hingga pada akhirnya dia harus bertahan hidup untuk menjadi seseorang manusia yang sesungguhnya dan prajurit yang layak memperjuangkan Kejayaan Sparta dan Dewa Olympus.

Kratos menerima Sword of Valor dan bertemu Lysandra

Kegigihan Kratos dalam mengikuti pertempuran demi pertempuran, membuatnya mendapatkan perhatian dikalangan para Superior. Oleh Raja Sparta, Kratos mendapatkan sebuah pernghargaan yang paling terhormat sebagai Calon Pemimpin Sparta di masa depan dengan Pedang Valor (Sword of Valor) sebagai simbol yang membanggakan Sang Raja. Selama upacara penobatan tersebut, Kratos juga bertemu dengan wanita pujaannya yang sangat menghormati dirinya sebagai seorang lelaki sejati. Pertemuannya dengan wanita bernama Lysandra inilah yang membuatnya merasakan kepuasan dalam hidup, kepuasan yang tidak pernah dialami saat peperangan berlangsung tanpa akhir yang penuh darah.

Kecintaannya kepada Lysandra semakin bertambah setelah kelahiran anak pertamanya, namun sayangnya berita buruk datang saat itu juga. Para tabib yang membantu kelahiran anaknya sangat ketakutan dengan kondisi tubuh bayinya. Kepanikan semakin menjadi setelah tabibnya mengatakan bahwa bayi tersebut terinfeksi wabah yang akhir-akhir ini mengutuk Bangsa Sparta. Seperti yang hukum sudah tetapkan di Sparta bahwa semua kelahiran cacat harus dimusnahkan, maka bagi seseorang yang sangat setia kepada hukum negara seperti Kratos akan tetap menjalaninya meski terpaksa. "Hanya yang kuat sajalah yang diizinkan hidup", meski Lysandra menangisi peristiwa ini dan mendorong Kratos agar berbuat sesuatu, tapi hukum tidak akan berubah bahkan jikalau dia adalah kerabat Sang Raja sendiri maka hukum tetaplah hukum.

Sebelum tabib tersebut beranjak pergi, dia menceritakan suatu rumor akan sebuah ramuan penyembuhan segala penyakit bahkan kematian yang bernama Ambrosia milik Dewa Asclepius. Meski sebenarnya lokasi tepatnya belum diketahui, tapi tabib tersebut bisa memberi petunjuk tentang seseorang yang tahu akan lokasinya di Temple of Asclepius.

Lysandra yang telah menaruh rasa sayang kepada putrinya, berharap paling tidak akan melihat wajah putrinya untuk pertama dan terakhir kalinya. Dia memberi nama Calliope (nama salah satu dari 9 Putri Zeus) karena terpukau dengan kecantikannya. Kasih sayang yang ditampakkan Lysandra kepada putrinya telah meluluhkan hati Sang Suami dan  membuat Kratos berubah pikiran untuk menyelamatkan darah dagingnya dengan atas nama dewa.

Kedatangan The King's Guard untuk menyita Calliope

Kedatangan tentara kerajaan secara tiba-tiba membuat Kratos melakukan perlawanan, ini adalah pertama kalinya Kratos melawan perintah Raja. Tapi demi keluarganya dan demi seluruh bayi di Sparta, Kratos membuat kesepakatan untuk membuktikan keberadaan Ambrosia sehingga jika rumor itu benar maka ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan jumlah pasukan Sparta tanpa harus mengorbankan bayi lagi. Akhirnya kesepakatan tersebut bisa terpenuhi dengan diberi syarat waktu hingga bulan purnama tiba, karena saat itulah upacara pengorbanan berlangsung.

Ares dan Hades saling melempar argumen tentang Pejuang mereka

Para Dewa sepakat mengadakan permainan The Wager of the Gods


Sementara itu, gerak-gerik Kratos selama ini ternyata telah menjadi perhatian salah satu dewa yaitu Ares Sang Dewa Perang. Ares sangat tertarik dengan ambisi Kratos yang meluap-luap penuh amarah apabila menginginkan suatu hal. Didepan para Dewa Olympus yang berada disekitarnya, Ares menyombongkan diri bahwa tidak ada yang mampu menghentikannya selama Kratos lapar dengan misinya. Hal ini memunculkan perdebatan diantara para dewa setelah Hades justru merasa tertantang dengan ucapan Ares. Perbincangan ini semakin meluas setelah Ares mengajak para dewa lainnya untuk mengadakan sebuah Taruhan para Dewa (The Wager of the Gods) untuk membuktikan perkataannya benar bahwa Kratos tidak akan bisa dihentikan bahkan oleh para Pejuang Dewa (Champions of the God) sekalipun. Demi tujuan untuk membuktikan Pejuang Dewa yang terkuat diantara mereka, beberapa Dewa Olympus yang mengikutinya memberikan ujian kepada para Pejuang berupa wabah penyakit yang akan memperkuat tekad mereka untuk memulai pencarian Ambrosia of Asclepius, berikut daftar Dewa Olympus dan Pejuangnya beserta Korban yang ikut terlibat :

1. Ares the God of War :
Pejuang = Kratos the Spartan Soldier
Korban = Penyakit Putrinya (Calliope)

2. Hades the God of Underworld :
Pejuang = Alrik the Barbarian Prince
Korban = Penyakit Ayahnya (Barbarian King)

3. Artemis the Goddess of the Hunt :
Pejuang = Pothia the Kerosian Warrior
Korban = Penyakit seluruh rahim wanita di Keros

4. Poseidon the God of Sea :
Pejuang = Herodius the Theran Warlord
Korban = Penyakit seluruh penduduk Thera

5. Hermes the God of Speed :
Pejuang = Danaus the Commander of Animals
Korban = Penyakit seluruh hewan ternak dan sumber makanan

6. Helios the God of Sun :
Pejuang = Cereyon the Pyrokinetic
Korban = Tidak ada (Helios memintanya langsung)


Sejak keberangkatannya untuk mencari obat yang dimaksud, Kratos akhirnya bergerak sendirian menuju rumah yang seorang tabib misterius yang mengetahui lokasi ramuan Ambrosia. Awalnya tabib misterius itu mengatakan sesuatu yang membuat Kratos marah, namun akhirnya dia memberikan api abadi milik Dewa Apollo (Apollo's Flame) yang nantinya akan menerangi jalannya, meski tabib tersebut terus saja mengatakan hal yang misterius.

"Bukan begitu, dasar anak bodoh. Ada para dewa yang seharusnya kau takuti." - Misterious Healer

Dari peringatan terakhir tabib tersebut mengartikan bahwa ada para dewa yang akan menghalangi jalannya. Meski awalnya Kratos belum bertemu dengan musuh-musuh yang harus ditakutinya, namun akhirnya muncullah satu musuh kuat berbentuk Phoenix yang diberkati oleh Api Hades. Meski Kratos juga sempat terdesak oleh api yang meliputinya, namun nampaknya pertempuran ini akan berlalu dengan cepat.

Tidak ada komentar:

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya