Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 2 - Fantastical HQ

Minggu, 20 Januari 2019

Alur Cerita Lengkap God of War : Comics Issue 2

Kratos teringat bahwa tempat yang dimasukinya dulu dihadang oleh Phoenix milik Hades, namun kali ini Kratos bertemu dengan penjaga yang berbeda yaitu seekor Laba-laba Raksasa (Giant Arachnid), tempat tersebut juga telah dikuasai secara mutlak oleh monster ini, terlihat dari banyaknya telur yang siap menetas untuk menggerogoti mangsanya.

ISSUE 2


https://fantasticalhq.blogspot.com/2019/01/alur-cerita-lengkap-god-of-war-comics-issue-2.html


MASA LALU KRATOS - LANJUTAN DARI ISSUE 1

Dengan hanya berbekal Pedang Valor dari Sang Raja Sparta, akhirnya Kratos berhasil mengalahkan Phoenix milik Hades. Pertarungan pertamanya cukup melelahkan, hal ini membuatnya teringat kondisi Lysandra yang tidak ingin melepaskan putrinya karena kasih seorang ibu kepada anaknya yang begitu kuat. Harapan Kratos pun juga semakin kuat, diam-diam dia berharap agar ramuan Ambrosia yang dirumorkan itu benar-benar mampu menyembuhkan Calliope, sehingga perjuanganya ini tidak sia-sia.

Setelah cukup istirahat, Kratos tiba-tiba didatangi oleh sekelompok tentara. Mereka adalah tentara Sparta yang dipimpin oleh Kapten Nikos. Hal ini adalah perintah langsung dari Raja Sparta untuk menemani Kratos mencari Ambrosia dan memastikan bahwa ramuan yang dirumorkan tersebut mampu berdampak baik untuk seluruh Sparta, bukan hanya segelintir orang. Meski mulai sekarang pergerakan misi ini diambil alih oleh Sang Kapten tapi Kratos tetap tidak ingin pergerakannya justru terhambat.

"Seiring Kau berikan kelahiran cacat anak manusia untuk mengikuti taruhan, Aku telah merebut nyawa Sang Raja Barbarian. Alrik juga akan pergi mencari Asclepius untuk menolongnya. Dan tak ada yang bisa menghentikannya, bahkan Pejuang Leluconmu sekalipun" - Hades the God of Underworld

Sebuah daerah di belahan timur bumi, Hades Sang Dewa Underworld menyeret Pangeran Alrik untuk mengikuti Taruhan para Dewa dan menguji Pejuang-Nya dalam memperebutkan Ambrosia. Seorang Raja Barbarian yang tak lain adalah ayah dari Sang Pangeran Barbarian dibuatnya telah mengalami kelainan Mati Suri (Living Sleep). Dengan paksaan Alrik, seorang tabib yang sedang berusaha mengobati Sang Raja itu memberitahukan sebuah petunjuk dari bisikan yang dia dapatkan tentang sebuah Sumur Asclepius (Well of Asclepius) yang berisi ramuan penyembuhan Ambrosia. Tabib tersebut juga memperingati kalau ada seseorang yang saat ini mencari Ambrosia sehingga cepat atau lambat perebutan pasti akan terjadi, atau Sang Raja akan mati. Dengan pergerakan yang cepat dan membawa banyak pasukan demi kesembuhan ayahnya, Alrik yang menjadi Pejuang Dewa Hades telah memulai pergerakannya.

"Dengarkan aku, para prajurit. Ambrosia harus menjadi milikku, dan biarkanlah siapapun yang menghalangi kita menderita diatas murka darahku." - Alrik the Barbarian Prince

Para Dewa mengamati pergerakan Alrik Sang Pangeran Barbarian

Para dewa mulai menikmati "Permainan" mereka, setelah Hades benar-benar bertekad ikut bertaruh menggunakan Sang Pejuang (The Champion) miliknya. Poseidon dan Hermes tidak ingin ketinggalan dalam taruhannya, tapi tampaknya kedua dewa ini sedang bekerja sama untuk menjatuhkan Kratos. Poseidon memberikan wabah penyakit yang menginfeksi seluruh pulau bernama Thera, yang mana berlokasi jauh 200 km ke arah tenggara Yunani. Ini adalah ujian yang diberikan kepada Pejuang Dewa Poseidon bernama Herodius agar mereka bertindak mencari Ambrosia dan mengikuti taruhan Sang Dewa. Sementara Hermes ingin mencoba sesuatu yang lain sebelum mengirim Pejuang-Nya langsung, yaitu dengan memakai pasukan Satyr. Namun rencananya gagal total, pasukan pelayan dewa itu tidak mampu mengimbangi kekuatan Sparta, hal ini membuat Hermes terkejut melihatnya.

"Kalian dengar apa yang Dewa Poseidon katakan. Para Spartan mencoba menghalangi Theran untuk mengambil Ambrosia. Tapi hidup ibu kita, ayah kita, istri kita, anak kita, sedang diujung tanduk. BUNUH MEREKA SEMUA." - Herodius the Theran Warlord

Ketika pasukan Kratos sampai didekat bibir pantai, mereka diserang oleh kapal pasukan Herodius. Keduanya memiliki tanggung jawab yang berat demi menyelamatkan apa yang mereka cintai, sehingga peperangan-pun terjadi. Kratos mendorong pasukan Sparta untuk menjawab serangan tersebut dengan mengambil alih kapalnya. Peperangan yang mendadak pecah antara Sparta dan Thera membuat hidup terasa sangat kejam, karena salah satu dari mereka harus musnah hanya demi melayani "Permainan" Sang Dewa.

Meski keduanya benar-benar bertarung dengan gagah berani dan walaupun pasukan Thera berusaha menanggung lebih banyak nyawa yang harus diselamatkan, namun kekuatan manusia setengah dewa (demigod) milik Kratos telah mengungguli segalanya. Dengan begini musnahlah seluruh kaum Thera beserta desanya. Peperangan ini ternyata berdampak cukup parah bagi Sparta, karena Sang Kapten Nikos mengalami cidera dan butuh perawatan.

Poseidon Sang Dewa Laut mengirim 3 Hippocampi dengan penuh amarah

Disisi lain puncak Olympus, Poseidon marah besar atas kekalahan Herodius. Taruhan yang dipakainya dalam "Permainan" justru menjadi yang pertama kali tumbang. Karena tak terima atas kekalahannya, Poseidon mengeluarkan kekuatan Maha Dahsyatnya yang penuh amarah dengan membuat badai laut dan mengirim 3 Hippocampi sekaligus untuk menenggelamkan pasukan Sparta. Akhirnya dari peristiwa ini, Kratos mengerti bahwa bukan hanya manusia saja yang menghalangi perjuanganya sekarang, melainkan juga para dewa itu sendiri. Kali ini kekuatan Sang Dewa Laut sudah diluar kemampuan pasukan Sparta, dan keselamatan mereka pastinya juga akan terancam walaupun dari lubuk hati mereka takkan pernah menyerah sedikitpun.

Tidak ada komentar:

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan, Beri komentar tentang artikel ini, dan beri request alur cerita serial game lainnya